Page 51 - Binder WO 091
P. 51
Augmented Virtuality (AV), dan lainnya dari future Budiman sebagai Sekretaris Jenderalnya.
realities,” papar Prof. Ojat. Selain itu, UT telah tiga kali meraih Sertifikat Review
Berbagai Layanan Pendukung Kesuksesan Belajar Kualitas dalam penyelenggara pendidikan tinggi
Jarak Jauh (LPKBJJ) mahasiswa UT terdiri dari orientasi terbuka dan jarak jauh dari International Council for
studi mahasiswa baru (OSMB), pelatihan keterampilan Open and Distance Education (ICDE). ICDE adalah
belajar jarak jauh (PKBJJ), workshop tugas (WT) organisasi dunia dalam bidang PJJ yang beranggotakan
atau Assignment Workshop, dan klinik ujian atau KU institusi penyelenggara PJJ seluruh dunia.
(Examination Clinic). UT juga memperoleh Sertifikat Akreditasi
“Dan yang terakhir adalah Online Proctoring, suatu dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
inovasi UT dalam penerapan sistem pengawasan ujian (BAN-PT). Hingga kini, Program Studi di UT yang
online berbasis web untuk mengawasi mahasiswa mendapat peringkat A, yaitu 10 Program Studi dan
selama melakukan ujian online di tempat mereka peringkat B untuk Program Studi lainnya. Dalam hal
masing-masing. Aplikasi ini mampu mendeteksi kualitas manajerial, UT telah mendapat Sertifikat
kecurangan mahasiswa dalam mengerjakan soal-soal ISO 9001:2015 pada lingkup Manajemen Akademik
ujian,” imbuh pria berdarah Sunda tersebut. dari Badan Sertifikasi PT SGS Indonesia. Perolehan
Prof Ojat juga berfokus kepada peningkatan sertifikat ini melengkapi Sertifikat Sistem Manajemen
kualitas dosen. Oleh karena itu, setiap dosen di UT Mutu sebelumnya, yaitu ISO 9001:2008 pada lingkup
diwajibkan menghasilkan satu judul penelitian dan Manajemen Pembelajaran Jarak Jauh yang meliputi 37
penulisan artikel setiap tahun. “Ini merupakan wadah Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) UT.
intellectual assessment and exercise bagi para dosen. Hal ini membuat UT semakin menjadi pilihan
Kami tak segan menyediakan dana besar untuk masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
mendukung penelitian dosen. Sehingga, banyak dosen lebih tinggi, tanpa batasan-batasan yang selama ini
yang sudah memublikasikan artikel mereka di jurnal menjadi penghambat rendahnya minat masyarakat
internasional dan nasional,” ungkapnya. masuk PTJJ. UT telah menjadi instrumen strategis
Ke depan, untuk meningkatkan kualitas SDM, pemerintah untuk menciptakan keadilan sosial dalam
UT akan memperkuat digital learning ecosystem. bidang pendidikan bagi masyarakat Indonesia.
Menurut Prof Ojat, pada masa yang akan datang, Setiap tahun, jumlah mahasiswa baru yang
tantangan dunia pendidikan akan semakin berat bila mendaftar di UT terus bertumbuh. Pada semester
tidak diantisipasi dari sekarang. Bangsa Indonesia 2 tahun 2022, ada penambahan lebih dari 30 ribu
sendiri sudah belajar dari pandemi yang menegaskan mahasiswa baru. Tren peningkatan mahasiswa baru
pentingnya kesiapan teknologi digital lewat berbagai terlihat di semua wilayah. “Sementara dari sisi jumlah
inovasi. Begitu pula dengan era industri 4.0 yang alumni telah menembus angka dua juta, jika ditambah
mendisrupsi berbagai tatanan kehidupan. dengan lulusan periode dua tahun 2021/2022,” terang
Berkat tangan dingin Prof Ojat, UT mematri pria ramah ini.
banyak prestasi, belum lama ini diganjar penghargaan Menutup pembicaraan, Prof Ojat mengungkapkan
Satker Terbaik Pertama dalam Penyampaian SPM harapannya untuk Indonesia yang tahun ini menginjak
Gaji Induk Kategori Satker Besar Semester I tahun usia 77 tahun, semoga UT bisa menjawab harapan
2022 dan Satker Terbaik Kedua dalam Nilai Indikator Presiden Joko Widodo dalam memberikan pendidikan
Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Kategori Satker yang berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat
Besar Semester I tahun 2022. UT bahkan mendapat sampai ke pelosok.
kehormatan dan kepercayaan sebagai sekretariat Asian “Kami bisa menembus seluruh lapisan masyarakat
Association of Open Universities (AAOU) periode 2020- sampai ke pelosok negeri, memberikan layanan
2022. Hebatnya lagi, Prof Ojat dipilih secara aklamasi pendidikan tinggi bagi mereka yang kurang
menjadi Presiden AAOU serta Wakil Rektor Bidang beruntung, yang tidak dapat mengikuti pendidikan
Pengembangan Institusi dan Kerja Sama UT Rahmat secara tatap muka,” pungkasnya.
50 | | 51