Page 67 - Binder WO 091
P. 67

kemampuan klien dari sisi keuangan berkurang, tetapi   Kemudian, kadang kala lawyer terbawa dengan
                  kami tidak boleh mengurangi kualitas layanan kami.   permasalahan kliennya. “Kadang kita merasa bahwa
                  Ini yang kami pegang, terutama selama pandemi,” dia   masalah yang dihadapi klien menjadi masalah di hidup
                  menggarisbawahi. Karena bagi pria yang hobi fotografi   kita. Sebetulnya hal-hal seperti itu tidak baik dan dapat
                  ini, pengacara bertugas untuk memberikan jasa   membuat kita lebih tertekan lagi. Tetapi, inilah dunia
                  hukum. “Sehingga harus memberikan yang terbaik dan   lawyer, kalau tidak dapat beradaptasi bekerja di bawah
                  melayani dengan sepenuh hati,” imbuhnya.        tekanan, saya sarankan lebih baik pikirkan alternatif
                     Bicara soal makna keadilan di mata hukum, Thomas   profesi lain bagi mereka yang lulusan fakultas hukum,”
                  mengatakan keadilan susah didefinisikan secara pasti,   ungkapnya. Selain itu, seorang lawyer harus terus haus
                  karena tiap orang pasti punya rasa yang berbeda.   ilmu, karena hukum yang dinamis dan tidak stagnan.
                  “Karena adil itu sangat relatif, adil bagi seseorang,   “Jangan berhenti belajar, karena saat ini antara
                  untuk yang lain mungkin tidak. Namun yang pasti,   ketentuan hukum dan industri sendiri berkembang
                  kami berusaha membantu masyarakat untuk         pesat. Kita harus selalu bisa mengimbangi, agar tidak
                  memperoleh hak-hak dasar mereka. Apa itu hak-hak   tertinggal,” tegas pria yang gemar memakai batik ini.
                  dasar? Misalnya, hak untuk menyatakan pendapat dan   Di dunia hukum, Thomas memiliki beberapa sosok
                  berkumpul,” jelasnya.                           yang menjadi inspirasi dan panutannya. Pertama,
                     Lebih lanjut Thomas mengatakan, wajah hukum   Todung Mulia Lubis, seorang ahli hukum dan Guru
                  di Indonesia, sudah banyak perbaikan, walaupun jika   Besar Hukum Pidana di Universitas Sumatera Utara
                  dibandingkan dengan negara-negara lain, masih jauh   serta aktivis pembela hak-hak asasi Indonesia. “Dia
                  tertinggal. “Kita masih memiliki banyak peraturan yang   sangat luar biasa, saya sendiri pernah bekerja sama
                  didasarkan pada pemerintahan kolonial Belanda dulu.   dengannya,” urainya.
                  Contohnya, hukum acara perdata kita yang belum     Kedua yang juga luar biasa baginya adalah
                  banyak berubah, yang hanya sekadar tambal sulam.   mendiang Adnan Buyung Nasution, yang dikenal
                  Namun, saya melihat ada political will dari pemerintah   sebagai seorang advokat andal, aktivis pro-demokrasi,
                  membuat ini lebih baik. Saya harapkan, teman-teman   dan pendiri Lembaga Bantuan Hukum Jakarta atau
                  yang berprofesi di bidang hukum, di parlemen, dan   LBH. “Saya juga pernah bekerja sama dengannya dulu.
                  pemerintah dapat mengusahakan ini lebih cepat,   Kedua sosok ini sangat menginspirasi dan saya kagumi
                  karena walaupun sudah berjalan ke arah yang lebih   di dunia hukum,” ujarnya.
                  baik, tapi temponya masih lambat,” terang Thomas.  Menutup pembicaraan, Thomas menguntai mimpi
                                                                  mulianya, yaitu ingin lebih banyak membaktikan diri
                  MENTALITAS DAN IDEALISME                        kepada masyarakat. “Banyak lawyer yang terjun ke
                  Sebagai sosok yang sudah lama berkecimpung      dunia politik, tadinya sempat terpikir, tetapi setelah
                  di dunia hukum, Thomas menegaskan, seorang      saya pelajari ternyata saya kurang cocok. Saya
                  pengacara harus bermental baja dan siap bekerja di   tidak punya obsesi lebih, hanya ingin lebih banyak
                  bawah tekanan. “Bagi yang berprofesi sebagai litigator   mengabdi kepada masyarakat. Lahir pada zaman Orde
                  atau yang bergerak di bidang dispute resolution,   Baru,  pada saat sekolah saya menikmati pendidikan
                  maupun mereka yang bergerak di bidang korporat,   yang baik dengan biaya yang sangat murah.
                  pasti dikejar-kejar waktu. Saat pertama kali bekerja di   Sementara sekarang, biaya pendidikan, misalnya
                  kantor hukum, saya sudah biasa pulang pukul enam   untuk tingkat strata satu sangat mahal. Oleh
                  pagi, tiga hari berturut-turut. Etos kerja under pressure   karena itu, saya ingin bisa melakukan pengabdian-
                  ini harus dihadapi para lawyer, khususnya bagi yang   pengabdian kepada masyarakat, salah satunya
                  muda-muda,” kenangnya.                          melalui jalur pendidikan,” tambahnya.








 66   |                                                                                                                    |  67
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72