Page 36 - Binder WO 095
P. 36
BODY &
MIND
KEKURANGAN PENTINGNYA DETEKSI RISIKO
ZAT BESI DAPAT ANEMIA DEFISIENSI BESI
MEMBATASI
Naskah: Elly Simanjuntak Foto: Istimewa
PENGIRIMAN
OKSIGEN KE SEL,
MENGAKIBATKAN
SERING KELELAHAN,
TIDAK PRODUKTIF,
DAN PENURUNAN
IMUNITAS TUBUH.
alah satu masalah kesehatan yang masih besi memiliki gejala seperti kelelahan, kekurangan
menjadi fokus pemerintah hingga saat ini energi, kulit pucat, rambut rontok, sesak napas, dan
adalah anemia. Di Indonesia, prevalensi detak jantung yang tidak teratur yang seringkali
S anemia sebesar 48,9% pada ibu hamil dan disalahartikan oleh penderitanya. Sehingga penting
38,5% pada anak di bawah 5 tahun. Bahkan, lebih untuk melakukan deteksi risiko anemia kekurangan
tinggi pada remaja usia 12-18 tahun. Berdasarkan Hasil zat besi, agar tetap produktif dan mencegah
Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi terjadinya komplikasi.
anemia meningkat dari 21,7% (2013) menjadi 23,7% “Anemia bisa disebabkan banyak hal dan salah
(2018) dari total populasi di Indonesia. Pada 2018, satu penyebab yang paling banyak terjadi adalah
tiga dari 10 remaja Indonesia menderita penyakit akibat kekurangan zat besi. Pemerintah telah
ini dan 62.6% kasus anemia yang terjadi disebabkan merekomendasikan beberapa upaya pencegahan
kekurangan zat besi. Penyakit anemia kekurangan zat dan penanggulangan anemia yang dilakukan
36 | | 37