Page 69 - Binder WO 095
P. 69
Sesuatu yang dibuat dengan hati memang bisa BISA DICERITAKAN TENTANG
ditangkap orang lain. Hingga satu ketika saya yang PEMBUATAN BAJU DARI
hobi jualan memanfaatkan kesempatan menerima KAIN SISA?
permintaan membuat baju, sampai kemudian Namanya membuat bisnis dari nol,
berkembang. Saya akhirnya berpikir kalau fashion saya itu paling anti-buang bahan. Saya
bisa menjadi pemasukan, sehingga tidak ada lagi kata selalu mengumpulkan sisa kain perca di
mencari ‘kerja’. Waktu yang dihabiskan saat berkarya workshop. ‘Bagi kalian sampah, tapi
pun jadi tidak terasa. Awalnya, label Ayu Dyah Andari dengan sentuhan sedikit seni ini
kuat di baju wedding dan gaun pesta. Ini secara organik jadi something’. Bahkan banyak
orang-orang pesan ke saya. Lalu, saya sempat endorse kain yang saya buat sendiri
baju pengantin selebgram saat itu, Siti Juwariya. desain dan coraknya, jadi
Sampai pada akhirnya saya membuat baju pesta siap kalau terbuang rasanya
pakai. Sampai sekarang itu menjadi ciri khas kami. sayang dengan kerja
Tapi, Ayu Dyah Andari juga menyediakan ready to wear keras yang dilakukan
hingga scarf juga. beberapa bulan. Nah,
yang dikumpulkan
TANTANGAN DALAM MEMBUAT BRAND itu kalau tidak diapa-
FASHION BUSANA MUSLIMAH? apakan memang jadi
Saya cenderung sangat detail, tidak bisa membuat sampah. Padahal
baju simpel. Jadi, kadang karyawan yang menahan, bisa dibuat
bukan jadinya tidak cantik, tapi berpengaruh pada menjadi
harga. Saya tidak mau kalau terlalu pasaran sehingga bunga
tidak spesial lagi. Biasanya dalam hitungan detik baju mawar,
yang saya buat dengan bordir handmade dengan tiga dirangkai,
warna nanti di pasaran bisa jadi 10 warna dengan apa saja
harga jual hanya 10% dari pada harga kami. Jadi pokoknya jadi
dengan baju yang sudah dibuat sedetail itu pun sangat aplikasi yang
mudah bagi pihak-pihak luar meniru. Tapi itu tidak menambah nilai jual.
bisa dihindari. Akhirnya bagaimana caranya membuat
baju yang semakin inovatif dan bagus. Jadi, sekarang
kalau tidak ditiru malah jadi merasa apa bajunya
jelek, ya. Jadi tantangannya adalah bagaimana saya
terus berinovasi membuat karya bagus yang tidak
membosankan dan tetap kuat dengan ciri khas Ayu
Dyah Andari.
PANDANGAN DALAM MENGHADAPI
KOMPETITOR SERUPA?
Saya terus terang tidak menganggap saingan. Bukan
terlalu percaya diri, tetapi saya memang tipe yang ‘ayo
kita maju bareng-bareng’. Hal tersimpel seperti kenal
supplier murah itu tidak disimpan sendiri. Teman-
teman supplier jadi bertambah order-nya, dan bisnisnya
semakin bagus. Insya Allah kalau kita mempermudah
bisnis orang, Allah juga akan mempermudah bisnis
kita. Hal penting adalah menjaga ciri khas, konsisten
bikin produk, insya Allah orang akan tetap kenal.
| 69