Page 28 - Binder WO 097
P. 28

WOMEN’S
               TALK









                                                            HIDA
                                                FOUNDER MAKAILA HAIFA


                              BERDAYAKAN PEREMPUAN

                            SEBAGAI FASHIONPRENEUR



                                                    Naskah: Nur Asiah Foto: Fikar Azmy

                               PADA AWAL MERINTIS BISNIS MODEST FASHION, DIA TIDAK

                                 HANYA MENDAPAT ILMU, TETAPI JUGA SUPPORT DARI
                                                TEMAN-TEMAN KOMUNITAS.



                                             enjadi berdaya adalah cita-cita yang diinginkan setiap
                                             perempuan, tak terkecuali bagi Ling Hida. Sempat mengalami
                                             kesulitan finansial selepas berpisah dengan suaminya,
                                M perempuan yang akrab disapa Hida ini menemukan inspirasi
                                dari keinginan untuk memenuhi kebutuhannya saat hendak berumrah. Berawal
                                dari membuat baju untuk keperluannya selama di Tanah Suci, banyak orang
                                yang kemudian meminta untuk dibuatkan baju serupa. Dari situlah brand
                                Makaila Haifa bermula.
                                   Mengambil nama kedua putrinya sebagai penyemangatnya bekerja, Hida
                                yang sebelumnya tidak punya pengalaman di bidang mode mendirikan label
                                pertamanya pada 2018. Ketertarikannya terhadap dunia fashion sebenarnya
                                telah tumbuh sejak masa remaja. “Bagaimanapun, fashion adalah bagian dari
                                kehidupan sehari-hari. Namun, kondisi ini jadi krusial begitu saya dihadapkan
                                dengan situasi sulit menjadi seorang single mom. Saya harus memikirkan mencari
                                nafkah untuk anak-anak, sambil tetap menjaga mereka di rumah,” tuturnya
                                tentang cikal bakal bisnis yang kini telah berdiri selama lima tahun ini.
                                   Tanpa modal besar, Hida memutuskan untuk berjualan pakaian buatannya
                                secara online. Dibantu temannya sebagai model, pemotretan pun dilakukan
                                sederhana berbekal sebuah ponsel saja, termasuk untuk konten di media sosial.
                                Segala keterbatasan tidak menghalanginya untuk terus berusaha.
                                    
                                KOMUNITAS SEBAGAI PILAR
                                Hida bersyukur dirinya dipertemukan dengan perempuan-perempuan
                                yang menjadikannya seperti sekarang ini. Pada awal merintis bisnis modest
                                fashion, dia tidak hanya mendapat ilmu, tetapi juga support dari teman-teman












               28   |
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33