Page 31 - Binder WO 097
P. 31
komunitas. Mulai dari mengenal apa itu modest makanan selama pandemi. Komunitas ini juga pernah
fashion, hingga cara branding berjualan secara online. mengadakan acara melibatkan perempuan-perempuan
Dia pun tak pernah merasa sendirian di tengah yang bergelut sebagai tenaga kebersihan. Pada awal
banyaknya brand lokal di pasar Tanah Air. “Saya pandemi, melalui media sosial Instagram #WGYB_ID
bergabung dengan komunitas-komunitas modest melakukan siaran langsung dengan beragam tema.
fashion. Tidak jarang ikut bazaar atau fashion show
gratisan, sampai akhirnya sekarang bisa mengadakan WOMEN SUPPORT WOMEN
show sendiri,” kenang Hida tentang perjalanan Tidak hanya perempuan sekitar, #WGYB_ID juga
awal bisnisnya. berusaha membantu para perempuan pengungsi
Pesatnya pertumbuhan Makaila Haifa hingga yang berada di Indonesia. Berdasarkan data United
sebesar sekarang ini pun tidak terlepas dari peran Nations High Commisioner for Refugees (UNHCR)
komunitas. Hida bermimpi, kalau akhirnya bisa dan pada November 2021 terdapat 13.175 refugee dan
mampu berdiri di kaki sendiri, dia ingin melakukan sebanyak 74% adalah perempuan. Kendala bahasa dan
sesuatu untuk orang lain, bermanfaat untuk orang keterbatasan skill yang dimiliki menjadikan perempuan
lain, terutama perempuan. Kalau belum bisa berbuat pengungsi sulit untuk bertahan hidup selama
banyak, setidaknya bisa memberikan support, agar menunggu suaka dari negara tujuan mereka.
perempuan tidak merasa sendirian. Melalui program Talent Beyond Boundaries,
Dengan visi untuk memberdayakan perempuan, UNHCR mengutamakan para pengungsi yang memiliki
Hida dan teman-temannya berinisiatif mendirikan keahlian, sehingga lebih mudah diterima di negara
komunitas We Got Your Back_Id (#WGYB_ID) pada ketiga. Melihat kesempatan untuk berbagi kepada
2019. “Ada beberapa orang yang mau bergabung yang membutuhkan, Hida pun tergerak dan memulai
dan menawarkan diri apa saja yang bisa dikerjakan. Mishka Project yang didanai secara swadaya. Nama
Anggotanya saat ini ada di mana-mana, bahkan hingga proyek yang dimulai sejak tahun lalu ini berasal dari
ke Singapura. Karena setiap perempuan yang membeli nama putri ketiga Hida, Mishka. Dia memberikan
produk Makaila Haifa, seperti kaus atau merchandise pelatihan seputar industri fashion kepada para refugee
itu otomatis akan menjadi anggota We Got Your Back_ sebagai bentuk #WomenSupportWomen dibantu
Id,” tuturnya kepada Women’s Obsession. para profesional di bidang masing-masing. Mulai dari
Berbagai kegiatan pemberdayaan dilakukan fashion modeling, styling, hingga choreography.
#WGYB_ID, salah satunya mendukung perempuan Tiga orang perempuan pengungsi berkesempatan
yang bekerja di bidang penyedia jasa antar-jemput menjadi model dan talent untuk pemotretan
| 31