Page 31 - Binder WO 098
P. 31
BERBAGI PERAN DALAM kita pasti bersama-sama kembali,” ujar dr. Ayu dengan
RUMAH TANGGA nada terharu.
Bersama sang suami Edwin Asis Mail, dr. Ayu selalu Mengajarkan kelima anaknya, agar menjadi anak
berbagi peran dalam menjalani kehidupan rumah saleh dan tidak lupa melaksanakan salat lima waktu
tangga sehari-hari, termasuk ketika bulan puasa. “Di memang bukanlah hal yang mudah. Anak-anak zaman
Bulan Ramadan ini saya buka praktek di klinik sampai sekarang tidak cukup diingatkan dengan kata-kata,
jam 5 sore. Setelah itu, biasanya saya menyiapkan namun harus dipraktikkan. Dia melanjutkan, “Biasanya
menu berbuka puasa bersama anak-anak, dan mereka akan mencontoh apa yang dilakukan oleh
berdiskusi terlebih dahulu mengenai hidangan yang orang tua. Jadi, saat kita berbuat baik dan mereka
diinginkan. Atau misalnya, jika hendak makan di bertanya mengapa melakukannya. Kita perlu
tempat lain, kita saling berkoordinasi mencari restoran menjelaskan bahwa dalam kehidupan ini kita tidak
yang diinginkan untuk berbuka puasa. Dan yang boleh lupa bersembahyang, peduli akan sesama,
menjadi tantangan adalah saat membangunkan kelima mengucapkan syukur, dan berbagi."
anak-anak kami untuk sahur, mereka sering susah
bangun, bahkan terkadang mereka bisa makan sambil TANGGUNG JAWAB BESAR
tidur,” ungkap dr. Ayu seraya tersenyum. YANG ISTIMEWA
Dalam berumah tangga menurutnya memang Bagi Edwin dan dr. Ayu membesarkan sekaligus
dibutuhkan team work yang solid dan komunikasi mendidik kelima anaknya adalah suatu tanggung
terbuka. Dia melanjutkan, “Misalnya, saat terpaksa jawab besar yang istimewa. Jika mereka melakukan
harus lembur, saya akan meminta tolong suami untuk kesalahan, kami tidak memarahinya, melainkan
membantu mengurus anak-anak, seperti mandi, memberitahu kesalahannya dan tindakan yang
makan, dan belajar. Ketika pulang saya bergantian harus dilakukan. Ketika mereka berbuat hal yang
meluangkan waktu bersama anak-anak, mengecek baik, seperti nilai rapor sekolah bagus atau berhasil
apa saja kegiatan yang mereka lakukan seharian dan menjalankan ibadah puasa, sebagai apresiasi mereka
membantu tugas sekolah yang belum selesai. Setelah akan mendapatkan hadiah khusus.
itu, baru saya me time dan menyempatkan diri berbagi Saat Edwin tengah tidak sibuk, dia pun tidak
cerita bersama suami.” sungkan-sungkan mengantar dan menemani istrinya
Momen ketika salat subuh dan tarawih bersama- berbelanja. Pada saat dr. Ayu memasak, dengan sigap
sama dan salat Idulfitri di hari raya menjadi kegiatan dia langsung bercengkerama dengan anak-anak,
yang membahagiakan bagi dr. Ayu sekeluarga. Dia bergantian mengurus mereka, termasuk memandikan
bersyukur putra-putranya rajin menjalankan salat sekaligus membantu memilih busana anak-anak yang
lima waktu dan salat sunah, tanpa harus dipaksa masih kecil-kecil. “Jika ada waktu lebih lama, suami
melakukannya. “Salah satu putra saya pernah bertanya saya suka mengajak anak-anak yang lebih besar
sesuatu yang membuat saya tersentak dan sedih. Jika bermain PlayStation, naik motor atau bersepeda
suatu saat nanti Mama tidak ada lalu ingin bertemu di bersama. Sementara, anak-anak yang masih kecil
surga, bagaimanakah caranya? Saya pun menjawab bermain bersama saya. Anak-anak juga diajarkan untuk
kuncinya adalah rajin salat dan menjadi anak yang mengayomi adik-adiknya, selain bertanggung jawab
saleh, kemudian doakan Mama agar masuk surga dan terhadap diri masing-masing, sehingga semuanya
| 31