Page 27 - Binder WO 099
P. 27
elama dua dekade terakhir, kasus obesitas badan. Tindakan bedah bariatrik diperuntukkan pada
kalangan dewasa di Indonesia terus meningkat pasien dengan indeks massa tubuh (IMT) di atas 35 tanpa
dan berlipat ganda. Gaya hidup tidak sehat, komorbid atau IMT di atas 30 yang memiliki komorbid.
S kemudahan akses untuk mendapatkan makanan Proses ini menyebabkan terjadinya peningkatan hormon
atau minuman, kurangnya aktivitas fisik, bahkan periode GLP-1 yang memperbaiki metabolisme gula lewat insulin.
di rumah saja selama pandemi pun turut mendukung Hal itu kemudian dapat membantu menghilangkan rasa
peningkatan angka kasus obesitas secara konsisten. lapar pasien dan memodifikasi profil hormon pasien,
Sejumlah penelitian telah mengungkapkan hubungan antara sehingga lebih efektif bekerja mengurangi kalori yang
obesitas dan risiko beragam penyakit tak menular (PTM), diserap tubuh. Sedangkan bedah kosmetik hanya
mulai dari diabetes, hipertensi, stroke, hingga kanker. bertindak memperbaiki penampilan tanpa menyentuh akar
Beragam metode mulai dari berbagai macam pola diet, persoalannya.
penggunaan obat-obatan herbal dan kimia, baik yang Pemeriksaan awal akan dilakukan sebelum melakukan
penggunaannya diminum maupun disuntikkan. Olahraga tindakan. Pemeriksaan tersebut mencakup laboratorium,
intens hingga memilih jalur bedah kosmetik, tidak jarang pemeriksaan jantung, USG dengan teropong (endoskopi)
dipilih sebagai langkah untuk mendapatkan berat badan untuk melihat kondisi kerongkongan dan lambung, serta
ideal dengan cepat. Meskipun ada yang berhasil, sayangnya pengecekan sleep study untuk mengetahui ada tidaknya
lebih banyak yang tidak memberikan hasil optimal, bahkan kondisi sleep apnea. Begitu hasil pemeriksaan didapat,
berujung pada kenaikan kembali berat badan melebihi pasien pun diwajibkan untuk berkonsultasi dengan
berat badan sebelumnya (yo-yo effect). beberapa dokter. Di antaranya dokter spesialis gizi klinik,
Dr. dr. Peter lan Limas, Sp. B, SubSp. BDig, dokter dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dokter
spesialis bedah subspesialis bedah digestif RS Pondok spesialis penyakit dalam dengan kompetensi sesuai dengan
Indah - Pondok Indah menjelaskan tentang opsi efektif kebutuhan pada saat sebelum dan sesudah tindakan
untuk menangani kasus obesitas, yakni bedah bariatrik. bariatrik, serta dokter spesialis anestesi.
Tindakan bariatrik tergolong masih jarang dilakukan, Pemeriksaan-pemeriksaan tersebut akan menentukan
karena tidak banyak orang dengan kelebihan berat badan layak tidaknya seseorang menjalani prosedur bariatrik dan
(obesitas), apalagi morbid obessity (berat badan 200 juga menjadi faktor penentu tindakan bedah bariatrik apa
kilogram lebih). yang sesuai untuk dilakukan. Pasien kemudian diimbau
“Dengan tingkat kesuksesan tinggi untuk menurunkan untuk menjalani diet rendah kalori (1000 kilo kalori) sekitar
berat badan, tindakan bedah bariatrik juga terbukti dua minggu sebelum tindakan untuk mengecilkan organ
bermanfaat bagi pasien yang memiliki komorbid diabetes, hati, sehingga tidak menutupi lapang pandang ketika
hipertensi, dan efek dominonya dapat mengurangi bahkan dilakukan tindakan bedah bariatrik.
menghilangkan risiko gangguan jantung dan ginjal, stroke, Melly Goeslaw adalah salah satu public figure yang
hingga kanker. Namun, perlu diingat, keseluruhan manfaat pernah menjalani bedah bariatrik dengan metode sleeve
dari tindakan bedah bariatrik dapat dicapai secara optimal gastrectomy. Keputusan tersebut diambilnya setelah hampir
jika didukung komitmen dan konsistensi yang kuat dari 22 tahun ini berjuang menurunkan berat badan. Tindakan
pasien dalam mengubah gaya hidup mereka, sepanjang bedah bariatrik sleeve gastrectomy yang dilakukannya
usia,” ujar dr. Peter. merupakan tindakan pemotongan lambung kurang lebih
Berbeda dengan bedah kosmetik seperti tummy sebanyak 85%, sehingga didapatkan ukuran lambung
tuck atau sedot lemak, bedah bariatrik menangani akar yang lebih kecil. Dikerjakan dengan teknik minimal invasive
persoalan dengan mengobati pasien obesitas dan penyakit laparoskopi, memungkinkan rasa nyeri yang dirasakan lebih
penyertanya. Tindakan ini memodifikasi saluran cerna minimal, risiko komplikasi pasca-tindakan lebih rendah, dan
pasien yang menyebabkan makanan tidak melewati usus proses pemulihan berlangsung lebih cepat. Kini berselang
dua belas jari (Roux en Y gastric bypass) atau melewatinya empat bulan pasca operasi, selain penyesuaian gaya hidup
dengan lebih cepat (sleeve gastrectomy). Single anastomosis seperti pemilihan asupan makanan dan minuman yang
duodeno-ileal bypass with sleeve gastrectomy (SADI) adalah dikonsumsi, Melly sudah kembali beraktivitas dan bekerja
cara ketiga yang dapat berefek pada penurunan berat tanpa keluhan berarti. Anda tertarik mencoba?
26 | | 27