Page 37 - Binder WO 100
P. 37
elama Ramadan, pola makan dan pola tidur masyarakat KONSUMSI MAKANAN KAYA PROTEIN
yang berpuasa cenderung berubah. Seseorang Secara umum, kebutuhan harian protein seseorang adalah 0,8-1,2
biasanya menyantap lebih banyak porsi makanan gram dikali berat badan. Misal, jika berat badan seseorang adalah
Ssaat buka puasa. Di sisi lain, durasi tidur dan frekuensi 50 kg, protein yang dibutuhkan, yakni sekitar 40-60 gram per
aktivitas fisik yang dilakukan menurun. Sementara ketika momen harinya. Untuk meningkatkan sistem imun, tubuh membutuhkan
Lebaran tiba, masyarakat umumnya melakukan silaturahmi dan zat gizi makro dan mikro. Zat makro mencakup protein, lemak
menyantap berbagai hidangan bersantan, hingga makanan maupun karbohidrat. Sedangkan zat mikro mencakup vitamin
manis, seperti kue kering. dan mineral, seperti vitamin C, vitamin D, magnesium dan zinc.
Menurut Ahli Gizi, Putri MJ, S.Gz, hal-hal tersebut membuat “Perbanyak juga konsumsi sayur-sayuran, buah-buahan
tubuh menimbun lebih banyak lemak, sehingga menyebabkan atau biji-bijian dengan kandungan serat yang tinggi untuk
kenaikan berat badan. Berbagai keluhan kesehatan yang sering mengatasi keluhan sembelit, meningkatkan imunitas tubuh dan
ditemukan usai Lebaran, antara lain maag, gastroesophageal menurunkan kadar kolesterol jahat pada darah. Salah satu jenis
reflux disease (GERD), dan sembelit. Melihat kondisi ini, makanan kaya serat adalah oat,” ujar Putri.
Tokopedia melalui External Communications Senior Lead
Tokopedia, Rizky Juanita Azuz, bersama Putri membagikan cara TERAPKAN PRINSIP MINDFUL EATING
sehat menurunkan berat badan dan kembali fit usai Lebaran. Makan berlebihan (overeating) dapat meningkatkan risiko
obesitas dan berbagai penyakit kronis, seperti diabetes hingga
PERBAIKI JADWAL TIDUR DAN LAKUKAN penyakit jantung. Putri menyarankan masyarakat untuk
OLAHRAGA RINGAN menerapkan prinsip mindful eating untuk mencegah makan
Istirahat yang cukup bisa menjaga imunitas tubuh serta berlebihan, sehingga bisa menurunkan berat badan.
menurunkan berat badan. Perbaikilah jadwal tidur Mindful eating didasarkan pada kesadaran penuh seseorang
secara perlahan menjadi kurang lebih delapan jam saat makan. “Misalnya, hindari multitasking atau mengobrol saat
sehari. “Imbangi dengan olahraga ringan untuk makan supaya kita sadar dengan porsi yang dikonsumsi. Kita
menurunkan berat badan dan membuat juga harus menikmati rasa, aroma dan tekstur makanan. Jangan
tubuh lebih fit saat beraktivitas lupa untuk memperhatikan isyarat dari tubuh, contohnya tidak
setelah Lebaran. Kemampuan mengabaikan respons tubuh ketika sudah kekenyangan,” jelas Putri.
durasi berolahraga bisa
dibangun pelan-pelan, mulai KONTROL PORSI MAKANAN
dari 10 hingga 15 menit. Putri juga menganjurkan masyarakat untuk mencukupi
Hindari langsung memaksa kebutuhan gizi dan mengontrol porsi makanan dengan
berolahraga berat. Beri juga menerapkan pedoman gizi ‘Isi Piringku’ yang digaungkan oleh
jeda hari tanpa berolahraga untuk Kementerian Kesehatan RI. Porsi makan yang dikonsumsi dalam
beristirahat,” ucap Putri. satu piring terdiri dari 50% buah dan sayur dan 50%, sisanya
Dia menambahkan, “Kembalikan cairan dan terdiri dari karbohidrat dan protein.
elektrolit yang hilang saat berolahraga dengan “Untuk memenuhi asupan nutrisi harian tubuh yang tidak
meminum air kelapa dicampur dengan madu dan tercukupi dari makanan, konsumsi multivitamin juga dianjurkan
sedikit garam. Makan juga buah-buahan dengan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah
kadar tinggi mineral, seperti pisang, semangka berbagai penyakit yang cenderung
atau pepaya. Makanan kaya protein seperti ditemukan usai Lebaran,”
daging ayam atau sapi juga sebaiknya tambahnya.
dikonsumsi untuk pembentukan otot.”
| 37