Page 30 - Binder WO 102
P. 30

WOMEN'S
               TALK



                                lain, jangan hanya menguntungkan diri sendiri   saran dalam berbisnis dari kedua kakaknya yang
                                saja. Begitulah pesan orang tua yang terpatri di benak   terpaut usia cukup jauh dengannya, yakni 10 dan 11
                                Relbi dan diyakininya hingga saat ini.          tahun.  Karena mereka sudah melalui fase yang akan
                                                                                dilewatinya, mereka selalu memberi masukan. “Salah
                                PERAN KELUARGA TUMBUHKAN                        satu advice yang selalu teringat dalam pikiran saya
                                KEMANDIRIAN                                     adalah untuk selalu jujur. Dalam bisnis, tidak semuanya
                                Relbi tidak menyangkal bahwa dirinya memang     tertulis, kebanyakan hanya lisan. Maka dari itu, kita
                                mendapatkan privilege dengan terlahir sebagai putri   harus selalu berkomitmen atas perkataan kita,” tutur
                                seorang pengusaha. Dia mendapatkan kesempatan   Relbi mengenang petuah kakak-kakak perempuannya.
                                belajar berbisnis sejak usia belia, headstart yang   Relbi juga selalu diingatkan untuk selalu
                                tentunya tidak didapatkan semua orang. “Saya rasa   melihat sisi positif seseorang, karena setiap individu
                                semua orang juga punya privilege masing-masing,   memiliki keunikan masing-masing, bahkan anak
                                dan tergantung bagaimana menggunakannya.        kembar sekalipun. Melihat sisi positif membantu kita
                                Privilege yang saya dapatkan dari ayah saya adalah   menghargai keunikan setiap orang dan memahami
                                ilmu, menyaksikan langsung bagaimana mengelola   bahwa setiap individu memiliki potensi yang berbeda
                                sebuah bisnis. Meskipun dulu saya hanya duduk manis   untuk memberikan kontribusi positif dalam kehidupan.
                                sambil mengamati mereka. Dari situlah saya pikir   Di lingkungan kerja, fokus pada sisi positif rekan
                                saya mendapatkan yang namanya ‘headstart’ dalam   kerja dapat membantu menciptakan atmosfer yang
                                bagaimana merencanakan bisnis,” tutur perempuan   positif dan mendukung. Hal ini pada akhirnya akan
                                yang baru saja merayakan ulang tahun ke-24 ini.  meningkatkan produktivitas dan kerja sama di antara
                                   Meskipun demikian, orang tua tidak pernah    tim. Hal itu diterapkannya ketika memilih para pegawai
                                menuntut anak-anak mengikuti jejak mereka. Mereka   yang bekerja kepadanya.
                                selalu memberi Relbi kebebasan untuk berkarya dan   Menjadi anak kembar pun merupakan anugerah
                                mengikuti passion-nya. Namun, justru karena itu dia   tersendiri bagi Relbi. Walaupun lebih muda 10
                                malah memiliki fighting spirit untuk membuktikan   menit darinya, Relbi selalu menganggap serius saat
                                dirinya. Begitu pula ketika dia memutuskan untuk   berdiskusi dengan kembarannya Renaldi. Hampir
                                melanjutkan studi ke Amerika Serikat bersama sang   selalu bersama-sama, Relbi kerap mendapat insight
                                adik kembarnya, Renaldi Husada. Tanpa dibebani   dari sudut pandang laki-laki setiap kali menghadapi
                                tuntutan untuk mendapatkan nilai bagus atau     sebuah masalah.
                                harus mencetak prestasi, Relbi malah gigih belajar
                                dan bahkan lulus dengan predikat cum laude dari   PANDEMI MEMBUKA
                                Universitas San Fransisco.                      PELUANG BARU
                                   Senang menimba ilmu baru, dia memanfaatkan   Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia
                                masa studinya dengan bekerja paruh waktu di kantin   memaksa setiap orang berpikir kreatif, termasuk Relbi.
                                kampusnya. Menurutnya ilmu itu bisa didapatkan   Ketika toko-toko terpaksa tutup akibat kebijakan
                                dari mana pun tidak hanya dari bangku sekolah saja,   Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang
                                tetapi juga dari tempat lain. Dia belajar bagaimana   diberlakukan pemerintah, dia me-refresh otak untuk
                                menghadapi berbagai jenis orang, produk apa yang   tetap berdaya di tengah berbagai kesulitan.
                                disukai, dan cara mengatasi masalah yang timbul.   “Akibat pandemi orang-orang tidak bisa bebas
                                Kemampuan problem solving saat menghadapi krisis   keluar rumah dan mulai berbelanja kebutuhannya
                                pun menjadi sesuatu yang krusial, dan dia mempelajari   secara online, baik untuk keperluan sehari-hari
                                dan menerapkan secara langsung walaupun dalam   maupun makanan dan minuman. Saya pun mendapat
                                lingkup yang lebih kecil. Terutama adalah dia belajar   ide untuk memulai usaha frozen food yang bisa jadi
                                mengatur waktu, antara sekolah, belajar dan bekerja   bisnis besar pada masa depan,” ungkap perempuan
                                yang sangat berguna di kemudian hari.           yang hobi traveling ini. Mengamati tren belanja online
                                   Selain dari orang tua, Relbi juga mendapat banyak   yang terus meningkat, dia tak lantas ikut-ikutan. Riset





               30   |
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35