Page 87 - Binder WO 104 (3)
P. 87
Desain baru Toscana terinspirasi dari nuansa bersantap semi-alfresco yang nyaman. Area ini dapat
modern tanpa melupakan sentuhan legendaris yang menampung 16 orang.
mendefinisikan karakter restorannya selama 27 tahun Di area makan utama dengan bar menawan
ini. Dinding batu bata tanpa semen yang menjadi ciri dan lampu yang menggantung cantik, Women’s
khas Toscana dihilangkan, diganti dengan dinding Obsession merasakan jamuan cucina italiana.
berwarna biru muda dengan sentuhan aksen kayu “Budaya Italia fokus pada keluarga dan acara
cantik. Warna segar ini melebur sempurna dengan kumpul-kumpul. Toscana yang baru didesain untuk
furnitur barunya yang bernuansa klasik modern. menghadirkan atmosfer nyaman dan mengundang,
Di dekat pintu masuk, terdapat teras berpendingin selaras dengan tawaran kuliner kami yang ringan,
udara bagi tamu yang mendambakan pengalaman namun memesona. Saya percaya pengalaman
tamu sangat dipengaruhi oleh desain interior serta
suasana dari restoran tempat mereka makan,” ujar
Hasan Masyhur, General Manager Toscana.
Perjamuan kami diawali demo pembuatan
Pizza Margherita oleh Executive Chef Akmal yang
baru bergabung dari Singapura. Sajian yang
dijuluki sebagai makanan ratu ini dibuat tipis yang
menghasilkan pizza nan renyah dengan topping
bahan-bahan sederhana, seperti tomat, mozzarella,
dan basil yang dipetik dari pot sendiri. Untuk
menambah aroma smokey, pizza dipanggang di oven
bata dengan kayu pohon rambutan.
Chef Akmal yang sempat menjabat sebagai head
chef di Sama Sama, sebuah restoran Indonesia ternama
di Singapura, lanjut dengan hidangan appetizer
berikutnya, Tonno Bellavista. Dimasak dengan
teknik confit, tuna disajikan tanpa banyak seasoning,
kemudian dipugasi avocado puree dan steam caper.
Cesare yang terdiri dari baby romaine lettuce
segar, anchovies, ayam panggang, taburan keju Grana
Padano, dan tak ketinggalan classic house-made Cesare
dressing. Menu ciptaan Caesar Cardini di Meksiko pada
tahun 1920-an ini dijamin menggugah nafsu makan
kita dengan kesegarannya. Santapan selanjutnya
adalah Livornese, yang berasal dari Livorno, Tuscany.
Menggunakan pasta linguine, dipadukan dengan
confit tuna segar, Hokkaido scallops panggang, baby
squid dan ditaburi remah roti buatan sendiri.
Striploin tampil menjadi hidangan utama yang
mengandalkan daging Black Angus MB4+ Australia
yang telah melalui proses dry-aged selama 30 hari.
Disajikan dengan Cannellini beans dan saus Green
Peppercorn, daging lembut tersebut seolah lumer
di mulut. Santap siang kami diakhiri dengan Creama
Catalana, pudding vanilla bertekstur creamy, dengan
karamel serta biji vanili. Penutup sempurna untuk
makan siang yang istimewa. Buinnisimo!
86 | | 87