Page 71 - Binder WO 109-014-Tahun ke-9 (1)
P. 71
kami harap pertunjukan di Galeri Indonesia Kaya ini dapat
mengenalkan dan menambah wawasan para penikmat
seni yang didominasi generasi muda,” ujar Renitasari Adrian
selaku Program Director Galeri Indonesia Kaya.
Dibawakan oleh Louise Monique, pertunjukan musik
ini berlangsung selama enam puluh menit di Auditorium
Galeri Indonesia Kaya. Gelaran dibagi dalam dua kali
pementasan, yaitu jam 15.00 dan 19.00 WIB. Sejumlah lagu
ternama dibawakan, seperti Sampai Hati, Bunga Mawar,
Pulau Moetaroe, dan lain-lain. Tidak hanya membawakan
lagu-lagu Roekiah, pertunjukan yang ditulis dan
disutradarai oleh Chriskevin Adefrid ini juga menceritakan
secara singkat sejarah kehidupan dan perjuangan Roekiah.
Berlatarkan ruang rias di sebuah kamar, kisah yang
dibawakan menceritakan tentang Roekiah yang tidak
hanya terkenal sebagai musisi, tetapi juga aktris yang
membintangi beberapa film ternama pada masanya.
Roekiah merupakan perempuan Indonesia pertama
yang berhasil meraih kesuksesan di dunia musik dan
perfilman. Sejak kecil, dia memulai kariernya di bidang tarik
suara dan sandiwara. Salah satunya dengan bergabung
di Opera Palestina di Batavia. Tidak hanya itu, dia juga
akhirnya bernyanyi bersama orkes ‘Lief Java’, sebuah orkes
yang terkenal di Batavia pada masa itu. Dikenal dengan
suaranya yang lembut dan penuh penghayatan, Roekiah
ari waktu ke waktu, musik selalu menjadi menjadi bintang panggung yang dicintai masyarakat. Selain
hiburan yang bisa dinikmati kapan pun aktif sebagai penyanyi, pada tahun 1937 Roekiah meraih
dan di mana pun. Beberapa judul lagu, kesuksesannya di bidang perfilman. Nama dan wajahnya
D bahkan menjadi senandung yang tetap makin dikenal masyarakat berkat meledaknya film ‘Terang
bisa dinikmati berbagai generasi, seolah tidak lekang oleh Boelan’. Pada judul tersebut, Roekiah mendapatkan peran
waktu. Hal ini pula yang membuat Galeri Indonesia Kaya utama yang membuat namanya bersinar.
mengadakan pertunjukan bertajuk ‘Kenang-kenangan “Ini bukan kali pertama kalinya Louise memerankan
Roekiah’. Menyajikan keindahan senandung era 1930-an, dan menyanyikan lagu-lagu yang pernah dipopulerkan
pertunjukan ini mengajak para pencinta seni menikmati oleh Roekiah, sebelumnya dia memerankan Miss Roekiah
karya-karya Diva Indonesia yang terkenal di kalangan dalam Serial Musikal Payung Fantasi yang dipersembahkan
masyarakat pada era itu, yaitu Roekiah. Seorang penyanyi oleh Indonesia Kaya. “Sebuah kehormatan bagi saya
perempuan yang juga aktif sebagai pemain sandiwara. diminta langsung untuk mengenalkan kembali lebih dalam
“Pekan ini kami mengajak para penikmat seni untuk lagi sosok Roekiah ke hadapan para penikmat seni yang
mengenang sosok Diva Indonesia yang dikenal luas oleh memenuhi Galeri Indonesia Kaya. Kembali memerankan
masyarakat Indonesia di era kolonial. “Melalui pertunjukan sosok Roekiah merupakan sebuah pengalaman yang amat
‘Kenang-kenangan Roekiah’, kami ingin mengingatkan berkesan, karena selain dapat menghibur para penikmat
kembali para penikmat seni tentang sejarah Miss Roekiah seni, saya dapat ‘menggaungkan’ kembali nama serta
yang merupakan sosok inspiratif dan berjasa bagi karya penting dari sejarah kesenian Indonesia. Semoga
perkembangan musik serta perfilman Indonesia. Lewat pertunjukan ‘Kenang-Kenangan Roekiah’ ini dapat
karya-karyanya, Miss Roekiah berhasil menginspirasi banyak mengenalkan sosok Miss Roekiah kepada masyarakat
perempuan Indonesia dari masa ke masa. Selain menghibur, luas,” tutur Louise.
70 | | 71