Page 31 - Binder WO 111-001-Tahun ke-11
P. 31
POPPY DHARSONO
DESAINER SENIOR, KETUA UMUM APPMI & PRESIDEN IFW
MAJUKAN PEREKONOMIAN
MELALUI FASHION
Naskah: Nur Asiah | Foto: Fikar Azmy
POPPY KEMBALI KE JAKARTA DAN MEMULAI
PERUSAHAAN DESAIN FASHION PERTAMANYA
DENGAN BERBEKAL LIMA BUAH MESIN JAHIT.
ibesarkan dengan melihat sang ibu menjahit mengembangkan bisnis dengan membangun perusahaan
di rumah, membuat kecintaan pada tata penunjang, seperti PT Pesona Sinjang Kencana yang
busana adalah sesuatu yang wajar bagi menghasilkan produk tekstil buatan dan PT Poppy
D Poppy Dharsono. Kiprahnya di industri Dharsono Cosmetics yang masih erat kaitannya, karena
fashion Indonesia bisa dianggap sebagai bagian sejarah bergerak di bidang kecantikan.
mode Tanah Air. Keterlibatannya dalam berbagai ajang Tak berhenti di situ, perempuan kelahiran Garut ini
fashion, baik di dalam maupun luar negeri, menorehkan kemudian merambah ke bidang lain. Melalui PT Spinindo
jejak yang cukup mengagumkan. Perempuan yang telah Mitradaya yang didirikan 34 tahun lalu, dia melebarkan
menggeluti fashion selama 40 tahun ini masih aktif sayap dengan berbisnis di bidang penyedia properti
di usia senjanya. komersial, seperti gudang, bangunan perkantoran,
Sebagai bukti keseriusannya, Poppy pun menempuh hingga kawasan industri.
pendidikan mode di Guerre Lavigne, Paris, yang berubah Ingin mengembangkan industri fashion Tanah Air,
nama menjadi Ecole Supérieure des Arts et Techniques Poppy lantas menggagas LaSalle College Indonesia
de la Mode (ESMOD) pada 1976. Lulus pada 1977, dia bersama Hariyadi Sukamdani pada 1997. Sekolah tinggi
kembali ke Jakarta dan memulai perusahaan desain desain kelas internasional ini merupakan bagian dari
fashion pertamanya dengan berbekal lima buah mesin jaringan LCI Education yang berasal dari Kanada, dan kini
jahit. Langkah kecil ini merupakan tonggak penting yang telah berada di Jakarta dan Surabaya. Perguruan tinggi ini
mengawali tekadnya untuk terjun sebagai entrepreneur mempunyai beberapa bidang studi yang diajarkan, antara
dan jalannya menuju kemandirian. Tiga tahun kemudian, lain bisnis fashion, desain fashion, artistic make-up, desain
tepatnya pada 1980, Poppy bersama keempat sahabatnya media digital, desain interior, dan fotografi. LaSalle juga
mendirikan sebuah perusahaan garmen yang diberi nama menawarkan program baru dalam menjawab kebutuhan
PT Rana Sankara. Perusahaan ini memproduksi denim pekerja kreatif yang mempunyai kompetensi profesi yang
tanpa merek untuk dipasarkan ke Amerika Serikat dan berlaku di industri film. Pengalaman sekolah selama 26
Eropa. Hal ini tidak terlepas dari dorongan sahabatnya, tahun cukup dan mampu untuk mendukung kesuksesan
Kun Mawira, yang diakui Poppy sebagai mentornya dalam program studi sinematografi.
segala hal yang berkaitan dengan teknik bisnis.
BERKARIER DI POLITIK
JELI MELIHAT PELUANG Dinilai sukses sebagai pebisnis, Poppy tak menampik
Seiring berjalannya waktu, jiwa bisnis Poppy makin saran dari salah satu sahabatnya, Rizal Ramli yang
matang dan terlatih. Dia juga jeli melihat peluang dalam ketika itu menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang
| 31