Page 81 - Binder WO 115-005-Tahun ke-10 (1)
P. 81
stroturisme, atau pariwisata astronomi,
telah menjadi tren yang semakin populer
di kalangan pelancong global. Wisatawan
A semakin tertarik untuk mengunjungi
tempat-tempat dengan pemandangan langit malam
yang menakjubkan, jauh dari polusi cahaya kota besar.
Fenomena aurora tidak hanya terjadi di belahan bumi
utara. Di belahan bumi selatan, aurora dikenal sebagai
Aurora Australis atau Cahaya Selatan. Meskipun lebih
jarang terlihat, Cahaya Selatan menawarkan keindahan
yang sama spektakulernya dengan saudaranya di utara.
Tasmania dan Selandia Baru, dengan langit
malamnya yang gelap dan jernih kian menjadi destinasi
impian bagi pencinta langit dan fenomena astronomi.
Kedua tempat ini memang pantas disebut surga bagi
penggemar astrotourism. Letaknya yang cukup jauh dari
khatulistiwa, populasi yang tidak padat, dan banyaknya
kawasan alam yang dilindungi membuat polusi cahaya
di sini sangat minim.
Dengan kondisi tersebut, pengamatan astronomi
menjadi pengalaman yang luar biasa. Baik itu untuk
menyaksikan Aurora Australis, hingga melihat galaksi
Bima Sakti membentang di langit, semuanya bisa
dinikmati. Keindahan ini diakui oleh International Dark-
Sky Association (IDA) yang memberi predikat “Dark
Sky Reserves” kepada Tasmania dan Selandia Baru,
menegaskan keunggulan mereka sebagai lokasi terbaik
untuk menikmati pesona langit malam yang luar biasa.
Paket-paket tur khusus untuk mengamati aurora
kini banyak ditawarkan, lengkap dengan pemandu
berpengalaman dan fasilitas yang memadai untuk
memastikan wisatawan mendapatkan pengalaman
terbaik. Aktivitas astroturisme tidak hanya terbatas
pada pengamatan aurora, tetapi juga meliputi observasi
bintang, planet, dan fenomena langit lainnya. Inilah
tempat-tempat terbaik untuk mengamati cahaya selatan.
| 81
31/07/24 20.58
80-83 Travel & Leisure.indd 81
80-83 Travel & Leisure.indd 81 31/07/24 20.58