Page 45 - Binder WO 116-006-Tahun ke-10 (4)
P. 45

dan asuransi. Selanjutnya, 30% pendapatan dialokasikan
                                                                         untuk anggaran membayar utang dan 40% untuk
                                                                         memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
                                                                            “Kalau bukan menjadi cita-cita, berarti liburan hanya
                                                                         keinginan saja. Jadi kita tahu posisinya di mana, maka
                                                                         mimpi kita tidak akan buyar. Karena mimpi bisa buyar
                                                                         kalau bawah sadar kita sangat besar, terutama untuk
                                                                         mewujudkan keinginan liburan. Ini bisa terjadi karena
                                                                         beberapa faktor. Misalnya FOMO, gengsi, dendam masa
                                                                         lalu, takut ditinggal teman, jaga image atau meniru
                                                                         idola,” jelas perempuan yang pernah menjadi Senior Vice
                                                                         President PT CIMB Securities Indonesia ini.
                                                                            Imelda juga menekankan untuk meningkatkan
                                                                         kesadaran bahwa alokasi kebutuhan perlu prinsip
                                                                         sisihkan, bukan sisakan. Menyisihkan mengacu pada
                                                                         tindakan menyimpan sejumlah uang atau sumber daya
                                                                         untuk digunakan di masa mendatang. Ini bisa berarti
                                                                         mengalokasikan sebagian dari pendapatan Anda untuk
                                                                         tujuan tertentu, seperti dana darurat, investasi, atau
                                                                         pembelian besar. Sementara, menyisakan merujuk pada
                                                                         tindakan meninggalkan sisa uang atau sumber daya
                                                                         setelah memenuhi kebutuhan atau komitmen tertentu.
                                                                         Ini dapat merujuk pada sisa uang setelah pengeluaran
                                                                         bulanan atau sumber daya yang tidak digunakan untuk
                                                                         tujuan tertentu. Misalnya, “Setelah membayar tagihan
                                                                         bulan ini, saya akan menyisakan sejumlah uang sebagai
                                                                         dana liburan.”
                                                                            Langkah penting berikutnya dalam menentukan
                                                                         anggaran liburan adalah menghitung kebutuhan
                                                                         selama liburan, seperti transportasi, makan minum,
                                                                         penginapan, biaya darurat, hingga asuransi perjalanan.
                                                                         Setelah menghitung jumlah yang dibutuhkan kita
                                                                         perlu menetapkan bagaimana kita membiayai liburan
                                                                         tersebut. Kita bisa memilih berbagai instrumen investasi
                      seseorang harus tahu tujuan hidupnya. Kemudian baru   untuk membiayai liburan, di antaranya tabungan,
                      menentukan, liburan ini masuk tujuan hidup yang mana.   tabungan mata uang asing, atau emas. Kita juga dapat
                      Kalau liburan sama sekali tidak ada di dalam cita-cita   memanfaatkan promo point reward dari kartu kredit
                      hidup, maka itu masuk keinginan bukan kebutuhan,”   maupun dari profit dari investasi.
                      papar Imelda.                                         Lalu, apakah kita boleh berutang untuk liburan?
                         Jika liburan menjadi sebuah kebutuhan, kita     Menurut Imelda, hal tersebut boleh saja dilakukan selama
                      memerlukan anggaran untuk bisa mewujudkannya. Imelda   bisa menunjang seseorang untuk produktif. Dengan
                      membuat alokasi anggaran sederhana dengan membagi   kata lain, pengeluaran selama liburan bisa menghasilkan
                      pemasukan ke dalam empat pos berbeda. Rinciannya,   pendapatan. Contohnya, dengan menghasilkan tulisan
                      10% pemasukan dianggarkan untuk kebutuhan sosial dan   atau foto yang dapat dijadikan sumber penghasilan
                      ibadah. Lalu 20% diarahkan pada pos investasi, tabungan,   melalui blog atau media sosial.



 44   |                                                                                                                    |  45




                                                                                                                              01/08/24   08.48
       44-45 Financial Talk.indd   45
       44-45 Financial Talk.indd   45                                                                                         01/08/24   08.48
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50