Page 44 - Binder WO 120-010-Tahun ke-10 (1)
P. 44

AFTER
               HOURS





                      CIRCULAR FASHION


                      MENUJU MODE




                      BERKELANJUTAN





                      Naskah: Angie Diyya | Foto: Istimewa

                      “DENGAN PERMINTAAN YANG TERUS
                      TUMBUH, MASA DEPAN INDUSTRI

                      FASHION TAMPAKNYA SEMAKIN
                      BERTUMPU PADA MODE SIRKULAR.”


                               esadaran masyarakat terhadap isu lingkungan
                               yang terus meningkat telah mengarahkan
                               perhatian pada mode sirkular sebagai solusi
                      K untuk mengurangi limbah industri fashion.
                      Dilansir dari Mintel, pada 2023 Uni Eropa meluncurkan
                      strategi bernama Strategy for Sustainable and Circular
                      Textiles untuk mendorong industri lebih berkelanjutan.
                      Salah satu elemen penting dalam konsep ini adalah
                      platform jual-beli pakaian bekas seperti Vinted, yang
                      memberi kesempatan bagi konsumen untuk menjual atau
                      membeli pakaian preloved demi mengurangi limbah.
                         Di tengah kesadaran ini, harga tetap menjadi
                      prioritas bagi konsumen, terutama selama
                      masa inflasi tinggi pada tahun 2024. Hal ini
                      terlihat dalam meningkatnya minat terhadap
                      fashion second-hand, baik untuk alasan hemat
                      maupun lingkungan. Selain mengurangi belanja
                      berlebihan, tren ini mendorong lebih banyak orang
                      untuk memilih barang preloved sebagai cara
                      mengurangi dampak limbah secara langsung.


                      DUKUNGAN REGULASI
                      DAN TREN MODE SIRKULAR

                      Beberapa negara kini mulai memperketat regulasi
                      terhadap industri fashion. Di Eropa, regulasi seperti
                      Corporate Sustainability Reporting Directive mewajibkan
                      perusahaan untuk melaporkan dampak sosial dan
                      lingkungan mereka secara lebih terbuka. China juga
                      mendorong praktik berkelanjutan melalui insentif



               44   |                                                                                                                                                                                                                                        |  45




                                                                                                                              03/12/24   16.06
       44-45 After Hours.indd   44                                                                                            03/12/24   16.06
       44-45 After Hours.indd   44
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49