Page 41 - Binder WO 123-013-Tahun ke-10 (1)
P. 41

i bawah kepemimpinan Prof. Sofia W.   mendukung kreativitas dan interaksi akademik yang
                            Alisjahbana, Universitas Bakrie meraih   dinamis. Setiap ruang kelas di lantai 42 pun diberi
                            prestasi luar biasa, selama tiga kali   nama berdasarkan perusahaan-perusahaan di Bakrie
                  Dberturut-turut (2021-2023), menduduki          Group, sebagai bagian dari ekosistem yang luas dan
                  peringkat pertama sebagai Kampus Swasta Terbaik   terintegrasi.
                  di Jakarta versi Times Higher Education (THE),     Sebagai seorang pemimpin yang memiliki
                  hingga menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi   pengalaman akademik luar biasa, Prof. Sofia
                  terkemuka di Indonesia. “Dalam peringkat yang dirilis   memandang pentingnya pendidikan formal yang
                  oleh Times Higher Education pada Juni 2024, kami   terstruktur. “Pendidikan formal itu penting karena
                  berhasil menduduki posisi ke-18 dari 20 universitas   melalui sistem ini, kita belajar secara bertahap. Namun,
                  terbaik di Indonesia, serta menempati posisi ke-4 di   yang tak kalah penting adalah menggabungkan teori
                  antara 2.908 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di seluruh   dengan pengalaman nyata di lapangan. Magang
                  Indonesia,” ungkap Prof. Sofia.                 dan kerja sama dengan industri akan memberikan
                     Lebih dari itu, Universitas Bakrie terus menunjukkan   pengalaman praktis yang memperkaya pemahaman
                  komitmen tinggi terhadap pengembangan pendidikan   mahasiswa,” Ujar Asesor BAN-PT yang berkiprah sejak
                  berkualitas dan pencapaian tujuan pembangunan   lama ini.
                  berkelanjutan (SDGs). Pencapaian ini menggambarkan   Baginya, pendidikan bukanlah hal yang instan.
                  dedikasi UBakrie dalam membangun sistem pendidikan   Semua proses menuju keberhasilan harus dilalui penuh
                  yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing   dedikasi dan kerja keras. “Proses itu penting, terutama
                  global. Salah satu komitmen dalam mendukung SDGs   jika kita memiliki passion terhadap sesuatu. Passion
                  terlihat dari berbagai program  yang diusung, seperti   membuat kita bisa menghadapi tantangan dengan
                  Indonesian Youth SDGs Summit. Kegiatan ini mengajak   lebih baik dan membuat segala usaha terasa lebih
                  berbagai LSM dan institusi meningkatkan kesadaran   bermakna,” tuturnya.
                  pemuda akan pentingnya tujuan pembangunan          Sebagai seorang perempuan yang telah berkarier
                  berkelanjutan.                                  di dunia pendidikan dan akademik, Prof. Sofia
                     Universitas Bakrie juga aktif dalam riset yang   memandang pentingnya kesetaraan gender dalam
                  mendukung upaya pengurangan emisi karbon dan    pendidikan dan dunia profesional. “Perempuan tidak
                  mencapai zero emission. Di bidang politik, Youth   perlu merasa terhambat atau terbatas dalam berbagai
                  SDGs Forum digelar oleh program studi ilmu politik,   bidang. Dunia saat ini sudah sangat membuka
                  melibatkan banyak peserta, serta berkolaborasi dengan   kesempatan bagi perempuan untuk berkarir di banyak
                  LSM dan berbagai institusi. Prestasi ini menegaskan   sektor, dari penerbangan hingga pertambangan,” tegas
                  bahwa Universitas Bakrie unggul dalam bidang    marathoner ini.
                  akademik serta peduli terhadap masalah lingkungan   Menurutnya, tantangan bagi seorang ibu terutama
                  dan masa depan yang berkelanjutan.              dalam menjalani peran ganda sebagai ibu rumah
                     Prof. Sofia juga peduli dalam pengembangan   tangga dan profesional, memang nyata. Namun, dia
                  fasilitas akademik yang inovatif. Salah satunya   menekankan pentingnya komunikasi yang baik dengan
                  adalah peresmian Auditorium Universitas Bakrie di   keluarga, terutama dalam membagi waktu dengan
                  Lantai 42 Bakrie Tower. Sebagai simbol komitmen   anak-anak dan suami. “Sebagai seorang ibu, kita harus
                  universitas dalam menciptakan lingkungan akademik   bisa mengimbangi antara kehidupan rumah tangga
                  yang kondusif, inspiratif, dan inovatif. Menjadi pusat   dan profesi secara profesional,” tegasnya.
                  berbagai kegiatan ilmiah, seminar, dan konferensi,   Tak sebatas akademisi, Prof. Sofia menjadi inspirasi
                  auditorium ini diharapkan bisa memperkaya wawasan   bagi generasi muda untuk terus berkarya dan belajar
                  mahasiswa, dosen, dan seluruh sivitas akademika.  sepanjang hayat. “Belajar itu tidak pernah ada habisnya,
                     Tak hanya itu, di Universitas Bakrie juga dibangun   dan setiap langkah yang kita ambil harus dilandasi
                  ruang kelas kolaboratif dan ruang kuliah yang lebih   tujuan yang jelas. Teruslah berinovasi dan capailah
                  nyaman untuk mendukung konsep Sky City Campus.   cita-cita setinggi mungkin,” pesannya kepada para
                  Lingkungan belajar modern ini dirancang untuk   mahasiswa dan generasi muda Indonesia.



 40   |                                                                                                                    |  41




                                                                                                                              27/02/25   17.25
       30-63 Ibu Tangguh-ok.indd   41
       30-63 Ibu Tangguh-ok.indd   41                                                                                         27/02/25   17.25
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46