Page 49 - Binder MO 263-001-Tahun ke-21
P. 49

solusi yang hampir mustahil dicapai   dengan baik, ada risiko kesenjangan   seperti ITB, UI, dan UGM, telah membuka
                  dengan cara konvensional. Namun, tidak   keterampilan akan semakin melebar   program studi atau kursus khusus
                  semua cerita tentang AI di Indonesia   antara mereka yang mampu beradaptasi   di bidang AI. Badan Pengembangan
                  berakhir dengan sukses. Tantangan    dan yang tertinggal.                 Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kominfo
                  besar masih menghadang di depan.        Di tengah dinamika ini, muncul    juga rutin mengadakan pelatihan
                     “Kita melihat adanya tren yang    pertanyaan penting: bagaimana        teknologi digital untuk meningkatkan
                  sangat positif dalam adopsi AI, terutama   Indonesia dapat memanfaatkan   kapasitas aparatur sipil negara.
                  di sektor kreatif dan teknologi finansial,”   momentum ini tanpa terjebak    Namun, usaha ini tidak hanya di
                  ujar Christian Santoso, konsultan    teknologi? Salah satu jawabannya     seputar teknis. Ada aspek etika yang
                  teknologi perusahaan yang berbasis   terletak pada investasi yang         harus diperhatikan. Bagaimana kita
                  di Singapura. “Namun, perlu dicatat   berkelanjutan dalam berbagai pelatihan   memastikan bahwa AI tidak hanya
                  bahwa adopsi ini hanya di permukaan,   dan pengembangan keterampilan.     mempercepat proses kerja, tetapi juga
                  seperti penggunaan alat otomatisasi,   Pemerintah, perusahaan, dan institusi   menghormati nilai-nilai manusia?
                  bukan implementasi strategis yang    pendidikan perlu bekerja sama        Pertanyaan ini menuntut refleksi
                  menyeluruh.”                         untuk menciptakan ekosistem yang     mendalam dari seluruh pemangku
                     Sebagian besar perusahaan         mendukung pembelajaran seumur        kepentingan. Adopsi AI di Indonesia
                  menghadapi kendala serius dalam      hidup. Infrastruktur yang memadai,   adalah persoalan tentang potensi dan
                  kualitas data dan infrastruktur yang   akses terhadap teknologi terkini, dan   paradoks. Di satu sisi, ada angka-angka
                  tersedia. Tanpa data yang bersih dan   strategi kolaboratif dapat menjadi kunci   yang menggembirakan, tetapi di sisi lain,
                  terstruktur, bahkan algoritma AI yang   untuk mengatasi berbagai tantangan.  realitasnya penuh tantangan. Dalam
                  paling canggih sekalipun tidak akan     Program Pemerintah dan Lembaga    perjalanan ini, penting untuk tidak hanya
                  dapat memberikan hasil optimal. Lebih   Pendidikan turut berperan penting   berfokus pada teknologi itu sendiri,
                  jauh lagi, keterbatasan jumlah tenaga   dalam mendukung arah ini. AI TEACH   tetapi juga pada manusia yang berada di
                  ahli di bidang AI semakin memperumit   for Indonesia, sebuah kolaborasi antara   pusat perubahan ini. Masa depan dunia
                  situasi. Maka tentuß ini bukan hanya soal   Plan Indonesia dan Microsoft, bertujuan   kerja di Indonesia akan ditentukan oleh
                  kurangnya pengetahuan teknis, tetapi   melatih 5.000 pendidik SMK agar    sejauh mana kita mampu menjadikan
                  juga cara tenaga kerja dapat beradaptasi   mampu mengajarkan materi AI. Selain   AI sebagai alat yang memberdayakan,
                  dengan perubahan yang dituntut oleh   itu, berbagai universitas di Indonesia,   bukan menggantikan. n
                  teknologi ini.
                     Di sisi lain, bias algoritma dan
                  tingginya biaya implementasi menjadi
                  penghalang lain yang tidak bisa
                  diabaikan. Teknologi yang seharusnya
                  membawa keadilan dan efisiensi justru
                  dapat memperkuat ketimpangan jika
                  tidak dikelola dengan bijak. Peran
                  pemerintah dan perusahaan sangat
                  penting untuk memastikan bahwa AI
                  diimplementasikan secara bertanggung
                  jawab dan inklusif.
                     Sebuah laporan PwC menyebutkan
                  bahwa meskipun AI berpotensi
                  menggantikan 85 juta pekerjaan secara
                  global pada tahun 2025, teknologi ini
                  juga diproyeksikan menciptakan 97 juta
                  pekerjaan baru. Namun, apakah pekerja
                  di Indonesia siap menghadapi perubahan
                  ini? Kebutuhan akan keterampilan digital
                  dan teknis yang lebih tinggi jelas menjadi
                  tantangan besar. Jika tidak diantisipasi


                                                                                                                            |  49
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54