Page 23 - Binder MO 265-003-Tahun ke-21 (3)
P. 23
Tren pergeseran pola konsumsi ini pentingnya stabilitas finansial bagi
menegaskan bahwa mengandalkan masyarakat dan pelaku bisnis. Di tengah
belanja rumah tangga sebagai motor tantangan ekonomi global yang terus
pertumbuhan ekonomi saja tidak cukup. berubah, setiap individu maupun
Indonesia membutuhkan sumber perusahaan perlu memiliki strategi
pertumbuhan ekonomi baru, seperti yang jelas dalam mengelola keuangan
investasi di sektor manufaktur yang mereka. Daya tahan ekonomi domestik
lebih besar dan lebih berdaya saing. juga bergantung pada cara masyarakat
Penciptaan lapangan kerja yang lebih mengelola keuangan. Perubahan pola
luas juga menjadi kunci agar daya beli konsumsi akibat tren digital dan gaya
masyarakat dapat meningkat secara hidup membuat masyarakat lebih
berkelanjutan. selektif dalam mengatur keuangan.
Kota-kota lapis kedua dan ketiga Handojo menekankan pentingnya
(2 tier dan 3 tier) yang kini tengah literasi keuangan dalam menghadapi
nd
rd
berkembang pun bisa menjadi motor ketidakpastian ekonomi. “Saat ini,
pertumbuhan baru. Infrastruktur yang proteksi finansial menjadi kebutuhan
lebih baik dan kebijakan insentif yang utama. Dengan perencanaan keuangan
mendorong investasi di daerah ini dapat yang baik, masyarakat bisa lebih siap
menciptakan pusat-pusat ekonomi baru menghadapi berbagai risiko di masa
yang tidak hanya mengandalkan Jakarta depan,” ujarnya.
atau kota-kota besar lainnya. Seiring berkembangnya ekonomi
Selain itu, daya saing global juga digital dan perubahan gaya hidup,
menjadi faktor krusial. Di tengah asuransi bukan lagi sekadar
perubahan pola konsumsi global, perlindungan tambahan, melainkan
ekonomi dunia kini lebih banyak bagian penting dari strategi keuangan.
didorong oleh teknologi dan sektor Kesadaran masyarakat terhadap
digital. Negara-negara maju mulai pentingnya perlindungan keuangan
beralih dari belanja ritel tradisional ke pun terus meningkat. “Investasi dalam
industri berbasis kecerdasan buatan, proteksi finansial, seperti asuransi
layanan digital, dan ekonomi hijau. Agar jiwa dan kesehatan, dapat membantu
tetap kompetitif, Indonesia diharapkan individu dan keluarga menghadapi
perlu lebih gencar dalam menciptakan ketidakpastian ekonomi. Dengan strategi
ekosistem digital yang mendorong yang tepat, kita bisa memanfaatkan
mengalokasikan pengeluaran mereka inovasi serta peningkatan produktivitas peluang di tengah berbagai tantangan,”
untuk pengalaman leisurely seperti di berbagai sektor. kata Handojo.
konser, perjalanan, dan gaya hidup Di tengah kondisi ini, peluang Mengoptimalkan potensi sektor
dibandingkan membeli barang tahan tetap terbuka. Meski menghadapi digital, mendukung penguatan industri
lama. Di satu sisi, mal dan pusat hiburan tekanan eksternal, Indonesia masih manufaktur, serta mendorong kota-
ramai dikunjungi, tetapi di sisi lain, toko berpotensi tumbuh 5,1% tahun ini kota di luar Jakarta menjadi pusat
ritel konvensional mengalami penurunan dengan inflasi yang terkendali. Kelas pertumbuhan baru dapat menjadi
penjualan. “Daya beli masyarakat masih menengah, sebagai penggerak langkah konkret dalam menembus
terjaga, tetapi terjadi pergeseran pola konsumsi, perlu dipulihkan daya belinya stagnasi ekonomi. Kebijakan yang
konsumsi. Masyarakat cenderung lebih melalui kebijakan yang berpihak inklusif dan berkelanjutan, diharapkan
memilih untuk membelanjakan uang pada peningkatan pendapatan dan Indonesia berpeluang tidak hanya pulih,
mereka pada pengalaman, bukan hanya penciptaan peluang kerja. tetapi juga melesat menjadi kekuatan
barang fisik,” ujar Dian Ayu Yustina, Handojo G. Kusuma, Presiden ekonomi yang lebih tangguh di kancah
Ekonom Mandiri. Direktur AXA Mandiri, menekankan global. n
| 23