Page 28 - Binder MO 265-003-Tahun ke-21 (3)
P. 28
COVER STORY
BUDI SANTOSO
(MENTERI PERDAGANGAN RI)
MENDONGKRAK KINERJA
DENGAN TIGA PILAR UTAMA
Naskah: Sahrudi Foto: Abdul Razzak Jauhar/Dok. Kemendag
Tenang dan tak banyak bicara namun cekatan dalam menjalankan
tugas, begitulah sekilas pola kerja Dr. Budi Santoso., M.Si yang
ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Perdagangan
dalam Kabinet Merah Putih. Tengok saja, sejak memimpin
kementerian itu pada Oktober 2024 sudah cukup banyak terobosan
dan gebrakan yang dilakukan oleh pria yang lahir dan besar di
Kelurahan Sonorejo, Kecamatan Sukoharjo, Jawa Tengah ini.
epiawaian Budi Santoso atau Dengan kinerja yang luar biasa, tak
akrab disapa Busan dalam heran jika neraca perdagangan Indonesia
K mengelola kinerja di Kementerian pada Februari 2025 ini tercatat surplus
Perdagangan tentu bukan hal yang USD 3,10 miliar. Surplus ini berturut-turut
aneh mengingat ia bukan orang baru di tercapai sudah selama 58 bulan sejak
Kementerian Perdagangan. Ia mengawali Mei 2020. Sementara itu, surplus pada
karir di Kementerian Perdagangan Januari-Desember 2024 tercatat sebesar
(Kemendag) dari bawah hingga menjabat USD 31,04 miliar. Sedangkan, secara
Sekretaris Jenderal Kementerian kumulatif, kinerja ekspor 2024 naik 2,29
Perdagangan. Sehingga ia paham betul persen dibanding periode 2023. Selain itu,
apa yang harus dilakukan di Kementerian dalam lima tahun terakhir (2020-2024),
tersebut. Tapi yang pasti, saat ditemui tim tren kinerja ekspor mampu tumbuh
dari Men’s Obsession di ruang kerjanya, rata-rata sebesar 11,39 persen per tahun
Busan menegaskan bahwa Kemendag dengan neraca perdangan yang surplus
akan terus berupaya meningkatkan rata-rata sebesar 7,94 persen. Lalu pada
kinerja perdagangan dengan mendorong Maret 2025, neraca perdagangan
kebijakan dan program kerja yang tepat Indonesia kembali mencatatkan surplus
melalui tiga pilar utama dalam strategi sebesar USD 4,33 miliar. Angka ini lebih
perdagangan. Ketiga pilar tersebut, yaitu tinggi dibandingkan surplus Februari
Pengamanan Pasar Domestik, Perluasan 2025 yang sebesar USD 3,10 miliar. Surplus
Pasar Ekspor, serta Pemberdayaan Usaha Maret 2025 ini didorong surplus nonmigas
Mikro Kecil Menengah Berani Inovasi, Siap sebesar USD 6,00 miliar dan defisit migas
Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor). sebesar USD 1,67 miliar.
28 |