Page 25 - Binder MO 265-003-Tahun ke-21 (3)
P. 25
Studio Profesional
dalam Genggaman
Jika teknologi kamera profesional bertemu dengan
kecanggihan smartphone modern, seperti apa jadinya?
Smartphone premium sekarang ini sudah bergeser dari yang
tadinya beradu prosesor menjadi pertarungan kamera. Di
zaman "everything video" di Instagram dan TikTok, fenomena
#ShotOnPhone mendorong brand smartphone ini berkolaborasi
dengan Leica untuk merevolusi fotografi mobile.
Kenapa kamera secanggih ini diperlukan? Di era serba konten visual,
kemampuan mengabadikan momen dengan kualitas profesional menjadi krusial.
Pakai Xiaomi 15 Ultra, pengguna bisa menangkap detail tajam pada foto malam hari dan
video sinematik dengan rentang dinamis superior, kualitas yang biasanya cuma ditemukan pada
kamera profesional. Inti keunggulan terletak pada kamera utama Leica 50MP dengan sensor Sony
LYT-900 1 inci dan lensa Summilux legendaris. Efek bokeh alami dan minimalisasi aberasi bisa didapat
dari bukaan ƒ/1.63 membuat lebih banyak cahaya masuk. Ada telefoto floating 50MP, periskop telefoto
200MP, dan ultra-wide 50MP, dalam sistem quadnya. Teknologi AISP 2.0 dan Stepless Master Portrait
bisa mengintegrasikan AI dengan optik premium. Benefit sebanyak ini membuat Xiaomi 15 Ultra layak
disebut kanvas kreativitas yang mewujudkan spirit “Pinnacle Photography” dan yang mengubah setiap
jepretan menjadi karya seni. Angie
Kian Matangnya Fitur
Penerjemahan Percakapan
Apa lagi hal yang baru di smartphone kita? Teknologi AI tidak ada habisnya. Bahkan setiap saat
seperti memasuki fase baru dengan integrasi yang semakin dalam. OPPO salah satunya. Di hp-
nya sekarang ada model AI generatif terbaru seperti Gemini 1.5 Pro dan Gemini 1.5 Flash dengan
performa lebih tinggi dan respons lebih cepat. Pengalaman aplikasi sehari-hari pun bisa lebih
mulus. Misalnya, telepon beda bahasa bisa lebih mudah. Sebab sekarang ada penerjemahan
percakapan telepon real-time dalam berbagai bahasa dan AI VoiceScribe yang bisa
memberikan rangkuman suara otomatis. Tapi tenang, untuk keamanan data
pengguna, terutama saat mengakses fitur-fitur AI yang membutuhkan
pemrosesan informasi personal, data tetap terenkripsi bahkan saat
sedang diproses, karena ada teknologi Confidential
Computing. Dari perspektif bisnis, integrasi AI
yang meluas ini jadi kunci
untuk meningkatkan retensi
pengguna dan membangun
ekosistem yang lebih
tertutup. OPPO sendiri pede
menargetkan pertumbuhan
dua kali lipat hingga 100 juta
pengguna aktif teknologi AI tahun ini. Hal
ini membuka peluang monetisasi melalui
layanan berbasis AI dan fitur premium,
sekaligus memperkuat posisi perusahaan
dalam persaingan pasar smartphone global. Angie
| 25