Page 41 - Binder MO 212
P. 41
# LEGACY YANG TERUKUR
Satu hal yang ingin dia berikan kepada
lembaga yang dipimpinnya, yakni
warisan yang baik bagi semua umat
beragama. Dia ingin ada legacy yang
jelas dan terukur.
Arah kebijakannya ditujukan agar
umat beragama memiliki karakter
moderat, unggul, maslahat (berdaya
guna), rukun, dan damai. Semua itu
dibangun melalui tiga pondasi utama,
yaitu moderasi beragama, transformasi
digital, dan good governance.
Dia menetapkan kebijakan prioritas
yang disusun berdasarkan konfigurasi
tugas dan fungsi semua unit eselon satu,
instansi vertikal dan Perguruan Tinggi
Keagamaan Negeri (PTKN) di lingkungan
Kementerian Agama.
Poin-poin tersebut harus
diimplementasikan oleh unit masing-
masing dalam bentuk program
kerja konkret dan terukur, sehingga
manfaatnya dapat dirasakan langsung
oleh khalayak.
Pertama, penguatan moderasi
beragama. Program ini merupakan
kelanjutan dari yang pernah diinisiasi
oleh dua Menteri Agama sebelumnya,
yakni Lukman Hakim Saifuddin (LHS),
dan diteruskan oleh Fachrul Razi.
Moderasi beragama merupakan asas
(landasan) utama pembangunan
nasional yang telah tertuang dalam
RPJMN 2020-2024.
Wajah Indonesia ke depan akan
ditentukan oleh sukses tidaknya
implementasi moderasi beragama, yaitu
corak beragama yang mengambil jalan
tengah. Itulah langkah-langkah Gus Men
dalam menjaga marwah Kementerian
Agama agar disegani.
| 41