Page 49 - Binder MO 219
P. 49
Kemudian saya langsung diberikan miring berkembang tentang alasan menyangka prestasi itu bisa diraih hanya
empat proyek untuk ditangani,” masuknya Edward di perusahaan dalam kurun waktu sepuluh bulan
tuturnya. Selama dua tahun lebih tersebut, ia tetap melakukan gebrakan meskipun ekonomi nasional sedang
bekerja di sana ia menangani proses untuk membenahi perfoma company. berada di garis krisis.
pembangunan tujuh rumah sakit baru Masalah utama yang diidentifikasi “Saya ingin membuktikan bahwa
Siloam. Ia lalu pindah mencari tantangan salah satunya adalah over recruitment. saya leader yang bisa dipercaya. Untuk
baru ke Omni Hospital, kemudian grup Sang CEO langsung mengambil menyemangati tim, saya berusaha
Mayapada, hingga ke private equity. langkah efisiensi dengan mengurangi accessible, mengadakan meeting
Menurut Edward, ilmu harus man-power hingga di bawah 40% dan secara terbuka. Seiring waktu, saya rasa
didapatkan dari mana saja. Karenanya mengencangkan ikat pinggang untuk orang-orang sudah berpikir sekarang
ia juga kerap belajar dari negara lain, menyehatkan perusahaan, sehingga perusahaan telah berada di jalur yang
termasuk Singapura dan Jepang. Ilmu terjadi penyesuaian drastis. Ia sudah tepat,“ pungkas ayah satu putri ini.
dan pengetahuan inilah yang diserap dan memperhitungkan mana hal yang perlu Di bawah kepemimpinannya, pada
diterapkan untuk membangun rumah sentralisasi dan yang desentralisasi. tahun 2021 revenue perusahaan naik
sakit di Indonesia yang lebih baik. Ia lalu Selain menghadapi situasi krisis 30% walau tanpa menambah lokasi
sempat direkrut sebagai CEO UniMedika, keuangan, saat itu secara tak diduga baru maupun cutting down operation.
sebuah grup rumah sakit untuk pasien muncul pula pandemi Covid-19 yang Selama dua tahun, pengeluaran
BPJS. Hal ini diterimanya mengingat menyebabkan banyak perusahaan operasional turun 26%, sedangkan ebitda
populasi peserta BPJS di Indonesia melakukan layoff. Keadaan ini menurut dari minus melonjak ke 136%. Net profit
sangat besar. Dalam satu setengah Edward seperti sebuah rem yang pun naik sebesar 66%. Pencapaian luar
tahun, perusahaan Falcon House Partners mengharuskan untuk adaptasi serta biasa ini, sambung Edward, dilakukan
telah memiliki tiga rumah sakit baru. melakukan saving extra dengan dengan 38% man-power tersisa.
Tak berhenti di sana, Edward tetap mengesampingkan hal yang tidak perlu. Setelah selama ini menjadi penyedia
membuka diri untuk peluang lainnya. Ia Pada masa-masa itu, sebagai leader ia alat Cath-Lab, CT-Scan, dan Radiologi,
lalu menerima tawaran menjabat CEO juga tak sungkan memberikan contoh, memasuki tahun 2022, Edward
SMU Healthcare, layanan kesehatan salah satunya melakukan penghematan menyebutkan target SMU berikutnya
yang membawahi bidang Kerja Sama biaya dalam urusan seperti tiket pesawat adalah menghadirkan alat radioterapi
Operasional (KSO) dan secara khusus dan hotel untuk perjalanan dinas. pengobatan kanker, walaupun tentu
menjalin kemitraan antara rumah sakit “Jadi sebenarnya sebelum Covid-19 biayanya tidak murah. Pihaknya sudah
pemerintah dan swasta. pun kami sudah healthy. Saya pada berdiskusi dengan banyak rumah sakit
“Pada November 2019 saya dasarnya tidak tega, tapi saya tetap untuk mempersiapkan ekosistem. Selain
bergabung dengan SMU dan sudah berpikir bagaimana menyelamatkan itu, untuk meningkatkan income SMU
mempunyai ekspektasi apa yang akan ‘perahu’. Apalagi ternyata banyak harus berekspansi, namun tantangannya
dikembangkan. Namun, waktu itu saya pihak yang kurang kooperatif saat itu. adalah menjaring investor luar negeri.
baru tahu perusahaan dengan PMA Ini kembali kepada common sense Investasi di infrastruktur bidang
atau modal asing ini ternyata sangat dalam berusaha. Bisnis itu tidak perlu kesehatan sangat diperlukan.
merugi. Bulan yang sama ketika saya join menunggu masa kritis untuk melakukan “Menurut saya inilah pentingnya
rupanya masuk catatan bulan terburuk adaptasi, walaupun Covid-19 adalah Kementerian Investasi membuat
SMU dalam performa keuangan. Saya a good wake up call bagi banyak regulasi dengan koordinasi yang baik
langsung mengkaji dan mengajukan perusahaan. Kita harus beradaptasi agar dan menjamin investor asing, termasuk
usulan strategi pembenahan secepat bisa tetap langgeng,” kata Edward. juga dalam hal perizinan. Kementerian
mungkin,” ungkapnya. Tujuh bulan pertama pandemi Kesehatan juga harus lebih berperan
Dengan segenap upaya, Edward adalah rentang paling sedikitnya melindungi investor. Ini adalah tugas
segera melakukan perhitungan drastis. pasien masuk, karena orang masih bersama, demi perkembangan
Ia mengatakan ternyata selama khawatir pergi ke rumah sakit. Maka healthcare Indonesia yang lebih baik,”
ini data untung rugi perusahaan otomatis belanja rumah sakit juga turun. ujarnya serius. Di akhir pertemuan,
hanya diketahui direktur dan owner. Sebagai pemain industri healthcare pria pehobi bermain computer game
Padahal menurutnya transparansi yang bergerak di bidang alat katerisasi dan berkebun ini berbicara tentang
dan keterbukaan harus ada. Semua jantung, SMU berstrategi dan berdiskusi aspirasi dan obsesinya. “Sebagai
karyawan dari staf maupun manager agar para vendor mau menurunkan orang yang memiliki latar belakang di
perlu tahu performa perusahaan. harga, sehingga perusahaan tetap bisa bidang swasta, saya ingin kelak lebih
Jika karyawan tidak tahu kondisi real, saving. Pada September 2020 akhirnya dapat memberikan manfaat, seperti
mereka tidak tergerak hatinya untuk SMU Healthcare berhasil mencatatkan bagaimana bisa membantu pemerintah
peduli menyelamatkan perusahaan dari ebitda positif pertama kali. Baik dirinya tentunya agar bisa lebih efektif dan
keterpurukan. Walaupun ada rumor maupun founder dan investor tidak berdampak lebih luas.” n
| 49