Page 27 - Binder MO 228
P. 27

Rp209,8 miliar menjadi Rp336,5       kredit bermasalah di Bank Banten     Banten guna penguatan tata kelola
                  miliar. Pendapatan fee base income   dimulai pada 17 Mei 2021. “Saya      perusahaan soal kemampuan analisis
                  dan pendapatan operasional lainnya   membahas rencana tersebut dengan     kredit. Untuk menghindari masalah
                  meningkat 165 persen yoy dari Rp23,9   Kajati Banten Pak Asep Nana Mulyana.   kredit, ia pun telah menerapkan
                  miliar menjadi Rp63,5 miliar         Dari pembahasan itu, Bank Banten     four eyes principle atau keputusan
                     Kinerja penanganan kredit         kemudian melakukan penandatanganan   pembiayaan melibatkan sinergi antara
                  bermasalah (NPL) secara yoy di       Nota Kesepahaman Bersama di Agustus   unit bisnis yang bertanggung jawab.
                  September juga menunjukkan hasil     2021 dengan Kajati Banten Pak Reda   “Penyelesaian kredit macet itu juga
                  yang on the track, mengalami tren    Manthovani dan Plt Sekda Banten Pak   salah satu upaya agar bank ini kembali
                  menurun. NPL net menjadi 2,5 persen   Muhtarom saat itu Pak Muhtarom selaku   dipercaya masyarakat,” ujarnya.
                  dari posisi yang sama tahun lalu sebesar   koordinator pengelolaan keuangan   Sayangnya, kebersamaan Agus
                  4,5 persen. Sedangkan, NPL gross dari   daerah. Pada 31 Maret 2022, upaya kerja   dengan Bank Banten harus berakhir
                  18,24 persen menjadi 10,28 persen.   sama Bank Banten dan Kejati dibahas   pada 2 Desember 2022 melalui RUPSLB
                     Meski masih menanggung biaya yang   kembali dengan Kajati Banten Pak   Bank Banten. “Saya ucapkan terima
                  ditangguhkan dari periode kepengurusan   Leonardus Eben Ezer Simanjuntak dan   kasih kepada semua yang membersamai
                  sebelumnya, secara bottom line berhasil   Pak Al Muktabar yang kembali menjabat   saya untuk membangun kepercayaan
                  menekan kerugian perseroan sebesar   Sekda Banten di mana pada bulan Mei   publik kepada Bank Banten. Semoga
                  13,69 persen, yakni Rp126 miliar lebih   2022 dirinya telah menjabat Gubernur   apa yang sudah berhasil diperjuangkan
                  baik dibanding tahun sebelumnya yang   Banten," paparnya.                 untuk kebangkitan Bank Banten
                  menderita kerugian Rp146 miliar.        Gebrakan yang dilakukan Agus      dapat dipertahankan dan jika ada
                     “Kerugian biaya yang ditangguhkan   tersebut pun berbuah manis, hanya   yang masih belum berhasil, harus
                  yang harus dibukukan tahun 2022      dalam waktu 2 bulan, kolaborasi itu   terus diperjuangkan. Insya Allah, saya
                  sekitar Rp130 miliar. Harapannya, fondasi   memberikan dampak yang signifikan   sebagai alumni Banteneres akan terus
                  yang sudah ditanamkan telah siap     dengan total pengembalian sebesar    mendukung kejayaan Bank Banten,”
                  membawa kemajuan Bank Banten ke      Rp34,5 miliar. Pada November 2022,   pungkas peraih penghargaan Best
                  depan, ibarat pesawat terbang maka   Bank Banten diganjar penghargaan     Leadership and Professional 2020
                  sepeninggalannya sudah berada di     Most Promising Regional Bank.        pada kategori Inspiring, Creative and
                  landasan pacu selanjutnya tinggal take   Masalah kredit bermasalah, imbuh   Innovative pada acara Gala Award
                  off terbang,” harap Agus.            Agus, kemudian dipetakan oleh Bank   Ceremony ini. n
                     Kepercayaan publik terhadap Bank
                  Banten pun sudah mulai kembali
                  bahkan terus meningkat, hal ini
                  dibuktikan dari laporan keuangan Bank
                  Banten yang mencatatkan indeks CAR
                  ratio atau kecukupan modal berada di
                  posisi 39 persen jauh di atas rata-rata
                  industri perbankan sebesar 25 persen,
                  Bank Banten yang sebelum kedatangan
                  Agus mengalami kesulitan permodalan,
                  kini malah mampu berekspansi dua kali
                  lipat dari sebelumnya.
                     Terkait masalah kredit macet di
                  Bank Banten, Agus mengungkapkan,
                  terjadi saat masa transisi Bank Pundi ke
                  Bank Banten. Menurutnya, penyelesaian
                  kredit bermasalah perlu langkah hukum
                  dengan pemberian Surat Kuasa Khusus
                  (SKK) ke penegak hukum agar para
                  debitur membayar kredit. “Kredit-kredit
                  bermasalah yang kami SKK ke Kejati
                  Banten ini merupakan kredit-kredit
                  masa transisi dari Bank Pundi kemudian
                  menjadi Bank Banten,” kata Agus.
                     Ia mengatakan, proses penyelesaian


                                                                                                                            |  27
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32