Page 61 - Binder MO 228
P. 61
Sembari mencari info lowongan Kenny Wiston Law Offices pada permasalahan, semua kemungkinan
Kenny mengajar bahasa Inggris untuk tahun 2006. Tanpa memiliki klien dan sudah dipikirkan dan disampaikan secara
menutupi biaya hidup selama di Jakarta. karyawan saat itu, saya terus bekerja jelas kepada klien. Sebisa mungkin tidak
Terlahir dari orang tua yang berprofesi membuat format dan karya tulis. membuka ruang terjadinya perselisihan,
Marinir, Kenny merasa tidak mungkin Berselang beberapa bulan kemudian jadi harus komprehensif membuat
meminta biaya kuliah lagi dari mereka. pekerjaan pertama yang saya tangani kontrak,” jelasnya. Menurutnya, ia
Tak kunjung jelas mendapatkan adalah masalah perburuhan, klien tidak pernah mencari klien dan tidak
pekerjaan tetap, ia memutuskan hijrah pertama Hotel Grand Hyatt Jakarta. Saya mempunyai strategi marketing khusus.
ke London pada tahun 1993 untuk bersyukur bisa survive untuk membayar Selama ini ia hanya bekerja memberi
bekerja dan mengumpulkan biaya biaya operasional. Perlahan saya mulai jasa, dan menyampaikan possibilities
demi lanjut menempuh studi. Namun merekrut junior lawyer dan lainnya,” dan chances. “Bahkan untuk kasus
kenyataan berkata lain, di London ia ujarnya. Sekarang Kenny menangani perceraian pun saya selalu meminta
bekerja di restoran padang, bar, dan pub brand chain Hyatt di seluruh Indonesia. klien untuk shalat istikharah dan
yang penghasilannya hanya mencukupi Seiring waktu, firma hukumnya mempertimbangkan ulang,” lanjutnya.
untuk bertahan hidup, hingga keinginan mulai menangani banyak pekerjaan. Dalam bekerja sebagai legal service
berkuliah pun harus pupus. Pada tahun 2009, Kenny berkesempatan provider, Kenny berprinsip memberi jasa
“Setelah kembali ke Jakarta menangani construction offshore project hukum itu harus proporsional. Membela
tahun 1996, saya akhirnya diterima di dari PT Transgasindo Indonesia, salah orang artinya kita membela hukum itu
Biro Oktroi Rooseno sebuah Patent, satu anak perusahaan Perusahaan Gas sendiri agar penerapan hukum berjalan
Trademark & Copyright Boutique Negara (PGN) yang menjalankan proyek sebagaimana mestinya. “Menegakkan
Lawfirm. Inilah karier pertama saya di perbaikan pipa bawah laut. Dari sana hukum!” tidak semata-mata alasan
office work pasca lulus fakultas hukum. pula ia banyak belajar tentang project komersial atau karena ego ingin menang
Setelah itu, ketika krisis moneter 1998 contract administration, claims and maupun ingin tersohor.
saya memperoleh beasiswa dari British counter claims serta legal keproyekan. Memimpin dua puluh lawyer
Chevening ke Inggris. Ada dua offering Lanjut ke PT Nusantara Regas, joint muda yang bekerja di firmanya, Kenny
yang saya dapatkan, yaitu di Queen Mary venture company Pertamina dan PGN, senantiasa memberikan ruang. “Saya
University of London dan University of yang kala itu membangun Floating selalu memberi ruang untuk bergerak,
Sheffield. Karena saat itu saya sudah Storage Regasification Unit (FSRU) di tetapi jika saya lihat terjadi penyimpangan
berkeluarga, saya memilih University perairan Jabar sebagai proyek regasifikasi atau kesalahan, saya tegur di awal. Tidak
of Sheffield yang biaya hidupnya lebih kapal apung pertama di Indonesia. Kenny dibiarkan berlarut-larut demi kebaikan
terjangkau agar bisa membayar sewa dipercaya menangani segala masalah mereka dan kebaikan firma,” pungkasnya.
rumah untuk keluarga.” kontrak dan hukum keproyekan termasuk Hal itu dilakukan agar semua dapat
Lulus tahun 1999, Kenny magang administrasi kontrak. Selesai dengan belajar dari kesalahan. Sebab standar
di sebuah kantor hukum di London. FSRU Jabar, PGN juga membangun FSRU profesi seorang advokat menurut Kenny
Ketika kembali ke Jakarta ia bergabung di perairan Lampung. Kenny diminta adalah memiliki kompetensi, mau belajar,
di Coudert Brothers, Law Firm Perancis bergabung dan memperkuat project tidak cepat puas, dan mau mendengar
yang berbasis di Amerika dan kemudian management team PGN. masukan. Sosok yang berwibawa namun
ke SSEK Law Firm. Di sanalah ia menggali Tahun 2013, ia menangani proyek- santai ini memaparkan hal yang perlu
ilmu dari workload dan para rekan. proyek PGN. Sampai hari ini, firma dimiliki oleh para advokat. “Harus memiliki
Setelah itu, Kenny memutuskan berkarier hukum saya sudah membawahi sekitar loyalitas dan integritas. Bermental baja
sendiri bersama teman-teman lulusan 20 orang lawyer, sebagian besar memang adagium umum. Jangan takut
hukum UI, namun tak bertahan lama. dedicated membantu proyek PGN memulai. Do what you love and love what
Ia lalu bertemu dengan sahabat lama untuk transmisi dan distribusi pipa you do. Intinya adalah kelola nafsu dan
yang berkecimpung di bidang HKI, Amris gas. Sementara di kantor di bilangan hati,” tegasnya.
Pulungan, dan membuat Boutique Firm Serpong, bersama tujuh orang lainnya, Di akhir pertemuan, Kenny menyebut
untuk Intellectual Property bernama menangani kasus family law, perdata, di luar pekerjaan ia biasa meluangkan
Pulungan, Wiston & Partners. Setelah perburuhan, korporasi, legal audit, waktu bersama keluarga. Ia bahkan
sistem terbentuk dan established, merger & acquisition. Sedangkan sengaja membeli kantor yang lebih dekat
Kenny berpamitan dan mendirikan untuk HKI Kenny tetap bersama Amris dengan rumah. Pengagum sosok Nabi
Kenny Wiston Law Offices seorang diri Pulungan sesuai komitmennya. Muhammad SAW sebagai pemimpin dan
untuk jasa di luar HKI, namun tetap Berbicara tentang strategi yang penegak hukum ini juga berbagi prinsip
berkomitmen tetap bersama Amris dilakukan agar firma hukumnya tetap menjalani hidup. “Enjoy the life, balance
Pulungan untuk semua pekerjaan HKI. dapat bersaing, Kenny menyatakan life, dan jangan terlalu banyak pressure.
“Berangkat dari pengalaman di pentingnya work right from the Hindari energi negatif, dan tidak perlu
corporate dan litigasi, saya mendirikan beginning. “Untuk meminimalisasi overthinking, itu saja,” pungkasnya. n
| 61