Page 74 - Binder MO 237
P. 74
■ FIGUR INSPIRATIF
Totalitas dr. Harvey menjalankan praktik sebagai dokter
spesialis Bedah Thorax, Kardiak, dan
Vaskular di RS Kanker Dharmais, RS
untuk Kemanusiaan Pondok Indah - Puri dan Tzu Chi Hospital.
“Awalnya saya magang dengan salah
satu guru saya di RS Harapan Kita. Beliau
adalah ahli bedah jantung yang menjadi
inspirasi saya,” akunya.
Naskah: Sahrudi Foto: Edwin Budiarso Harvey sendiri tidak menyangka
mendapat kesempatan bisa dekat
dengan guru-guru kedokterannya itu.
Beberapa petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar “Saya kira itu rahasia Tuhan,” imbuhnya.
Umum (SPBU) di bilangan Jakarta Barat dan Jakarta Nah, karena ia melihat para gurunya
Selatan sudah mahfum jika pada tengah malam mobil dr. itu mengabdi dengan penuh totalitas
Harvey Romolo mampir maka dia tidak sekadar mengisi dan dedikasi Harvey pun berusaha
bisa menjadi seperti mereka. “Karena
bensin tapi juga ‘numpang’ istirahat. Sekadar mengusir mereka sangat hebat di mata saya. Saya
rasa kantuk nan hebat setelah seharian hingga larut melihat mereka seperti jauh sekali di
malam harus menangani pasien sebelum kemudian atas gunung, tapi saya ingin sedikit saja
menuntaskan istirahatnya di rumah, hingga terbangun bisa mirip seperti mereka,” tekadnya.
Bekerja dengan dokter-dokter
pada pukul 5 pagi dan bersiap kembali mengabdi. “Ini profesional dan dedikatif, diakui Harvey
adalah irama hidup yang pas dengan saya dan telah membuatnya lebih banyak melakukan
menjadi bagian dari diri saya,” ia membuka percakapan. introspeksi diri untuk meningkatkan
kemampuan dan kapasitasnya. Ia
Ia tak pernah menganggap siklus kesehariannya itu bangga bila bisa melayani pasien
sebagai beban karena buatnya itu adalah passion-nya. dengan baik tanpa menilai latar
belakang sosial bahkan tanpa melihat
apakah si pasien memakai rujukan BPJS
enjadi seorang dokter, atau tidak. Yang pasti dia ingin setiap
diakui dr. Harvey Romolo, pasien yang ditanganinya bisa merasa
Sp.BTKV, BMedSc, nyaman untuk kemudian mencapai
M semula bukanlah pilihan kesembuhan. Karena itu ketelatenan
utama keluarga bagi dirinya. Sebab dalam melayani pasien dengan hati
keluarga intinya tidak ada yang menjadi menjadi pegangannya.
dokter. “Ayah, ibu, nenek dan semua “Misal ada pasien yang kondisinya
keluarga adalah pebisnis. Tapi saya sudah lanjut keganasannya. Sebagai
kurang berbakat di bisnis. Saya memilih manusia, melihat seseorang yang
kedokteran,” ia mengawali percakapan. menghadapi penyakit sedemikian
Untuk membuktikan keseriusannya beratnya, saya pribadi berharap mereka
menjadi dokter, dia tidak mau tanggung- tetap nyaman, dan bisa melewati
tanggung mengejar ilmu. Selepas kuliah semua ini dengan tersenyum,” ucap dr.
kedokteran di Universitas Indonesia Harvey. Memang, lanjutnya, “walaupun
ia kemudian meraih gelar Bachelor of pengobatan tidak bisa menyembuhkan
Medical Science di Melbourne University, secara sepenuhnya, tapi harapannya
Australia. Lalu kembali ke Indonesia mereka bisa melalui hari-hari dengan
untuk mengambil Spesialis Bedah Thorax nyaman dengan pelayanan yang tidak
Kardiak Vaskular di Universitas Indonesia. membuat mereka merasa stres. Baik itu di
“Kebetulan ada program Internasional, operasi besar, maupun hanya bertemu di
kuliah di Kedokteran UI, jadi gelarnya dua. poliklinik, diharapkan mereka bisa datang
Dokter Umum dan peneliti University dan menikmati pelayanan. Saya harap
of Melbourne” terang Harvey yang bisa memberikan sesuatu yang membuat
74 |