Page 65 - Binder MO 238 Edsus Bupati Kebumen
P. 65
melontarkan pembicaraan ringan, mengkonvergensikan pada satu titik Dalam hal ini dr. Hasto optimis
diselingi guyonan dan tawa lepas. yaitu stunting. Lalu yang keempat target tersebut akan tercapai. Apalagi
Dr. Hasto menjelaskan, program memastikan akses penyediaan pangan jika melihat hal ini menjadi kerja keras
BKKBN saat ini terfokus pada dua visi bisa berjalan dengan baik dan merata di beberapa lembaga dan instansi terkait,
misi, yaitu bagaimana menciptakan seluruh Indonesia. termasuk pemerintah pusat dan
pertumbuhan penduduk seimbang agar “Dan pilar yang kelima adalah pemerintah daerah. “Ini yang sedang
penduduk tidak punah serta bagaimana bagaimana melakukan evaluasi, kita sosialisasikan sekarang, tiada hari
menciptakan keluarga berkualitas. kemudian melakukan inovasi kemudian tanpa stunting! Kita kerja sama dengan
“Menciptakan penduduk seimbang juga riset data, itu juga penting sekali. pemerintah daerah. Kita terus bekerja,
ini harus menjaga rata-rata satu Sehingga BKKBN mengumpulkan kita keroyok oleh semua pihak agar
perempuan melahirkan satu perempuan, data dari seluruh Indonesia, data orang-orang merasa masalah stunting
supaya penduduk tidak punah. Kalau keluarga, data orang nikah, data orang ini memang penting. Pemerintah pusat
seluruh indonesia itu satu perempuan melahirkan, kemudian data stunting, juga bekerja keras, bagi-bagi telur, bagi-
tidak mencapai melahirkan anak itu bagaimana bisa dilakukan analisis bagi makanan. Nah, harapannya turun
satu perempuan, maka penduduk itu dan kemudian ada riset, ada penelitian, 3,8 berarti akhir tahun 2023 dari 21,6%
semakin berkurang,” ia menggambarkan. inovasi. Itu pilar yang terakhir seperti itu. turun 3 atau 3,8, harapan saya menjadi
Kemudian menciptakan keluarga Jadi itulah yang kita lakukan, mengikuti 17 koma sekian. Kalau kemudian akhir
berkualitas di antaranya adalah strategi nasional yang sudah tertera di Desember 2024 turun 3 lagi kan jadi 14
menciptakan keluarga sejahtera secara dalam Perpres,” urainya. koma sekian. Jadi, masih masuk akal
ekonomi. Inilah yang menjadi kerja keras Lebih lanjut dr. Hasto menerangkan juga meski ngos-ngosan yah tapi harus
BKKBN, karena menghadapi situasi pula bahwa masih ada beberapa daerah sukses!” ungkapnya dengan penuh
bonus demografi. Setelah itu, satu hal dengan tingkat stunting tertinggi, semangat.
yang juga tak kalah penting adalah seperti di Nusa Tenggara Timur, Nusa Selain stunting, BKKBN juga
menciptakan generasi penerus yang Tenggara Barat, Papua, Sulawesi memperhatikan para lansia melalui
sehat dan cerdas agar siap menghadapi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Aceh. program Pembangunan Keluarga
Indonesia Emas 2045 mendatang. Penyebabnya, rupanya selain gizi buruk, Kependudukan dan Keluarga Berencana
“Oleh karena itu kemudian tugas juga faktor lingkungan keluarga, seperti (Bangga Kencana). Dalam program
BKKBN apa, jangan sampai ada yang pola asuh yang penuh dengan tekanan, tersebut, pembinaan keluarga meliputi
stunting! Karena generasi yang sekarang serta lingkungan tempat tinggal yang keseluruhan, mulai dari bina keluarga
lahir ini merekalah yang akan menjadi tidak sehat. balita, bina keluarga remaja, hingga bina
tumpuan. Harapan kita di Indonesia Selain itu, menurut dr. Hasto yang keluarga lansia.
Emas tahun 2045. Kalau kita bertumpu hingga kini masih praktik di salah Program pembinaan lansia bertujuan
pada generasi yang ternyata stunting, satu Rumah Sakit di Yogyakarta ini agar lansia bisa tetap produktif di
bisa dibayangkan beban yang berat pun menjelaskan bahwa kondisi anak usianya yang lebih dari setengah abad
ditopang oleh generasi stunting, pasti stunting dan cacat bawaan lainnya ini, serta menghindari kemiskinan
berat! Sehingga cita-cita untuk Indonesia bisa dicegah sejak dalam kandungan. ekstrem yang bersumber dari para janda
Emas 100 tahun Indonesia merdeka Antara lain dengan cara menjaga tua dan fakir miskin. Karena menurut dr.
dimana kita di situ sudah keluar dari jarak kehamilan, minimal tiga tahun. Hasto, angka harapan hidup perempuan
jebakan middle income trap, bisa berat Kemudian pernikahan dan kehamilan jauh lebih panjang dibandingkan laki-
kalau tidak memanfaatkan ini. Nah yang tidak terlalu dini maupun tidak laki.
di situlah makanya kualitas keluarga, terlalu tua, idealnya seorang wanita “Dengan demikian perempuan
ekonominya tumbuh kemudian juga hamil di kisaran usia 20 hingga 35 tahun. menjadi panjang umur akhirnya di
kualitas SDM-nya sehat, produktif, tidak Apa yang telah dilakukan BKKBN populasi tua itu janda banyak sekali.
stunting,” tegasnya. dan pemerintah dalam hal menurunkan Janda jadi single parents, kemungkinan
Untuk itu, dalam mendukung angka stunting di Indonesia rupanya miskin karena banyak dari mereka
program pemerintah menurunkan membuahkan hasil. Berdasarkan hasil yang pendidikannya rendah, ekonomi
angka stunting di Indonesia, terdapat Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) lemah. Sehingga di situlah contoh
lima pilar yang dikerjakan BKKBN, yaitu pravelansi stunting di Indonesia keluarga Bangga Kencana itu adalah
membangun komitmen tinggi dengan mengalami penurunan dari 24,4% pada pembangunan keluarga kependudukan
lembaga terkait, kemudian membangun tahun 2021 menjadi 21,6% pada tahun dan keluarga berencana itu di situ, ada
edukasi tentang stunting. Pilar ketiga 2022. Pemerintah pun memiliki target di bina keluarga lansia. Nah ini tercover di
yaitu, bersama lembaga terkait lainnya angka 14% pada tahun 2024 mendatang. situ,” dr. Hasto menerangkan. ■
| 65