Page 71 - Binder MO 247 (2)
P. 71
menambahkan, “Pameran ini juga tahun 2009. Pemerintah Indonesia
merupakan langkah penting dalam melalui Kemendikbudristek telah
memperkuat kesadaran masyarakat melakukan upaya tindak lanjut dengan
akan pentingnya pelestarian warisan mendirikan Museum Batik Indonesia
budaya. Kami berharap pameran ini yang tergabung dalam unit museum
dapat menginspirasi masyarakat untuk di bawah naungan Museum dan Cagar
terlibat aktif dalam melestarikan batik Budaya (IHA), yang dikelola sebagai
sebagai bagian tak terpisahkan dari Badan Layanan Umum. Pameran “Hulu
identitas budaya bangsa.” ke Hilir: Ekosistem Batik” di Museum
Batik telah tercatat dalam UNESCO Batik Indonesia ini merupakan bentuk
Representative List of the Intangible komitmen dalam rangka pendukung
Cultural Heritage of Humanity sejak pelestarian batik di Indonesia. n
ditangkap, bisa kita melihat informasi
dengan lebih jelas, selain itu suasana
yang ditampilkan proporsional sehingga
siapapun yang melihat juga nyaman,
membuat lebih paham bagaimana
wastra Indonesia itu demikian punya
nilai yang sangat tinggi.”
Pameran ini memberikan gambaran
besar terkait proses produksi-konsumsi
batik, termasuk mata rantai produksi-
distribusi yang seringkali tidak
diperlihatkan kepada publik. Dengan
menampilkan keseluruhan proses batik,
diharapkan masyarakat dapat lebih
mengapresiasi esensi dan eksistensi
batik serta turut berkontribusi dalam
pelestarian ekosistem batik dengan
cara mengenakan dan membantu
mempromosikan batik.
Ahmad Mahendra selaku Plt.
Museum dan Cagar Budaya (IHA)
| 71