Page 55 - Binder MO 249-005-Tahun ke-20 (1)
P. 55
emperingati hari Kartini, kembali ke dalam konteks hari ini. bersamaan, terkendali atau tidak, kilau
Galeri Indonesia Kaya Rambut juga menjadi simbol kekuatan mahkota akan membuat si empu
M mempersembahkan sebuah yang telah menemani perjalanan dan dilanda rasa tidak aman karena begitu
pementasan dramatic reading bertajuk perjuangan perempuan Indonesia dari banyak pihak yang ingin memiliki
“Mahkota” di Galeri Indonesia Kaya, abad ke abad. mahkota yang sama. Rambut adalah
belum lama ini. Selama 45 menit, para penikmat mahkota milik perempuan. Dan biarlah
“Mahkota” dibawakan oleh tiga seni diajak mengikuti sebuah perjalanan mahkota itu tetap dimiliki perempuan
seniman perempuan Indonesia yang emosional dari 3 sudut pandang yang dengan segala ekspresi keindahan
merefleksikan sebuah filosofi rambut berbeda tentang tokoh perempuan yang dirinya,” imbuhnya.
dan rahasianya dari sudut pandang menghadirkan peristiwa tentang diri Program Director Galeri Indonesia
perempuan. Pertunjukan ini juga dan mahkotanya. Ketiga kisah peristiwa Kaya Renitasari Adrian menuturkan,
merupakan showcase berbagai disiplin tersebut berlatar ruang dan waktu pertunjukan Mahkota merespon dan
seni para pemain yang dihadirkan dalam yang berbeda, namun dijembatani oleh ikut merayakan semangat perempuan
satu panggung. narator dan penampilan pemain biola Indonesia. Pementasan ini hadir bukan
Ada Happy Salma yang sudah dan penari yang semakin menguatkan sekadar untuk menghibur, namun untuk
menjajal berbagai layar dan pentas, Ariel peristiwa yang dihadirkan. merangsang pikiran dan menyentuh
Tatum yang semakin jatuh cinta setelah Happy mengungkapkan, rambut hati para penonton melalui medium
sebelumnya bekerja sama dengan sebagai mahkota wanita akan terus dramatic reading yang mengangkat
Happy dalam pagelaran seni rakyat menghadirkan makna keindahan, makna dari suatu hal yang mungkin
“Sukabumi 1980”, serta Artasya Sudirman kekuatan, dan kerapuhan. Melalui belum banyak dibahas, yaitu rambut
yang berlatar belakang teater. Diiringi rambut, perempuan dapat melakukan sebagai mahkota dari seorang Wanita.
dengan permainan biola yang mendayu banyak hal, mulai dari aktualisasi “Harapan kami agar Mahkota dapat
dari Danu Kusuma dan gerak tubuh identitas diri, menjaga rahasia, hingga menjadi sumber inspirasi bagi wanita
dari penari Dayinta Melira semakin menyatakan penolakan terhadap apa Indonesia dan penggiat maupun
menambah kesyahduan pementasan ini. yang ditentangnya. penikmat seni, kami mengajak masyarakat
Mahkota terinspirasi dari sejumlah “Laksana seseorang yang memiliki untuk hadir dan bergabung bersama kami
sumber sejarah ihwal rambut dalam mahkota, si empunya akan dianggap dalam merayakan keindahan, kekuatan,
konteks sejarah dan budaya, yang diolah agung. Kilau mahkota tentu menjadi dan keberanian kaum wanita Indonesia,”
dengan interpretasi dan dimaknai daya pikat yang kuat. Dalam waktu pungkas Renita. n
| 55