Page 61 - Binder MO 253-009-Tahun ke-20
P. 61
Selama 14 tahun mendirikan Kudri itu bukan hanya sekadar mencari Dalam rangka Hari Kemerdekaan
& Djamaris Attorneys-Counsellors at penghasilan, tapi ini adalah profesi Republik Indonesia yang ke-79, sosok
Law, lelaki asal Sumatera Barat ini yang ada nilai idealismenya. Karena ini lawyer ini pun berbagi harapannya
telah melalui banyak sekali tantangan, profesi yang sebenarnya mengutamakan terhadap jalannya sistem hukum di
termasuk kondisi krisis saat pandemi nilai-nilai luhur, yaitu hak asasi manusia Tanah Air. Sebagai negara hukum,
Covid-19 berlangsung beberapa tahun dan keadilan, dan saya merasa ini semua orang diharapkan memiliki
lalu. Seiring dengan globalisasi dan merupakan salah satu panggilan jiwa persamaan hak dan kedudukan di
berkembangnya teknologi secara pesat, untuk bisa memberikan kontribusi depan hukum, atau dikenal dengan
Defrizal mengaku tantangan-tantangan penegakan hukum di Indonesia,” ujarnya. istilah Equality Before the Law. Yang
baru yang harus dihadapi untuk bisa Atas dedikasi dan kontribusinya di dialami sebagai praktisi di lapangan,
bersaing dengan di industri hukum ranah hukum Indonesia, law firm yang masih banyak PR dibidang penegakan
nasional maupun level multinasional. didirikan Defrizal pun telah berhasil hukum yang harus dibereskan terutama
“Karena sebagai law firm yang menerima beberapa penghargaan. persoalan judicial corruption di mana
bergerak di bidang profesional, klien Yang paling terbaru, Kudri & Djamaris salah satu syarat menjadi negara maju
kami itu multinasional company sama dinobatkan sebagai law firm yang masuk terletak pada penegakan hukumnya
national company, di mana selain “Elite 1 Practice Leader di bidang Abitrase, yang harus bersih dari kolusi, korupsi,
menangani masalah hukumnya, kita Litigation & Dispute Resolution and dan nepotisme.
juga harus tahu pergerakan arah tren Tax & Custom” berdasarkan Survei Top “Ini menjadi PR bersama dan harus
bisnis kemana. Hukum itu tidak boleh 100 Law Firm Indonesia Hukumonline ada komitmen dari para penegak
ketinggalan dari kemajuan industri yang diadakan Juli 2024 lalu di Hotel hukum dan siapapun stakeholder terkait
dan teknologi yang memengaruhi Fairmount Jakarta. “Alhamdulillah. Kantor di pemerintah maupun dibidang judicial
bisnis, mengingat pada saat ini legislasi Law Firm kami, Kudri & Djamaris kembali untuk memberikan contoh kepada
peraturan perundang-undangan juga menerima penghargaan. Ini merupakan masyarakat mengenai penegakan
semakin berkembang. Dalam 5 tahun pencapaian kerja maksimal dari semua hukum yang berkeadilan,” jelas lelaki
terakhir misalnya, pemerintah dan DPR tim Law Firm Kudri & Djamaris,” ungkap yang aktif dalam organisasi advokat
banyak memberlakukan peraturan Defrizal. Perhimpunan Advokat Indonesia
perundang-undangan yang baru Berkarier selama lebih dari 20 tahun, (PERADI), Asosiasi Advokat Indonesia
menyesuaikan dengan kondisi kekinian berbagai kasus hukum telah ditangani (AAI), Himpunan Konsultan Hukum
dan masa depan, sehingga kita sebagai oleh Defrizal, salah satu yang menarik Pasar Modal, Asosiasi Kurator dan
lawyer harus up to date” kata Defrizal adalah menangani perkara-perkara Pengurus Indonesia (AKPI), hingga
saat diwawancarai oleh Men’s Obsession. yang ada dalam arbitrasi nasional Perhimpunan Pengacara Perpajakan
Bak mata pisau, tantangan lain turut dan internasional. Terakhir, mengenai Indonesia (Perjakin) ini.
hadir dari pesatnya perkembangan perkara yang dihadapi salah satu anak Sementara itu, Defrizal pun tak
teknologi seperti kemunculan Artificial perusahaan bidang kawasan industri ketinggalan menyampaikan pesannya
Intellegence (AI) yang sedikit banyak berhadapan dengan anak perusahaan bagi para lawyer muda sekaligus
mulai menggeser peran lawyer seperti BUMN China di bidang oil and gas. generasi selanjutnya. Mengutip pesan
halnya chat GPT. Namun, dari tantangan Kasus ini memiliki proses peradilan yang juga ia dapatkan dari seniornya
ini akhirnya menuntut para lawyer untuk yang panjang sejak pertama kali Frans Hendra Winarta bahwa seorang
berinovasi menghadirkan layanan dan dimulai pada 2016 dan proses negosiasi lawyer harus memegang dua hal,
jasa yang tidak bisa tergantikan oleh yang panjang melibatkan pemerintah pertama profesionalitas dan kedua kode
teknologi. sebagai mediator dalam hal ini Menteri etik. “Profesionalitas dan menghormati
Di tengah tantangan dan persaingan Koordinator Bidang Perekonomian, kode etik akan menjaga kita untuk
di industri hukum semakin ketat, sosok melalui asistennya Deputi Perdagangan tetap berada dalam koridor hukum dan
lelaki pecinta olahraga golf ini tetap Internasional. Meski perdamaian tidak berintegritas karena hal ini membuat
memegang teguh prinsipnya sebagai berhasil terjadi, kasus ini menjadi profesi ini berbeda dari profesi lainnya
seorang lawyer yang profesional, pengalaman yang menarik karena dimana profesi advokat mengemban
menjunjung tinggi kode etik dan nilai- menyatukan dua budaya korporasi nilai-nilai idealisme penghormatan
nilai luhur dari hukum, yaitu keadilan. berbeda dan budaya hukum yang juga hak asasi manusia dan keadilan untuk
”Bagi saya lawyering dan jadi advokat berbeda. masyarakat,” pungkasnya. n
| 61