Page 46 - Binder MO 254-010-Tahun ke-20
P. 46

COVER STORY




           Bagaimana pola leadership yang       adalah kita oleh knowledge, oleh     Ya, ini memang suatu hal yang
           Bapak terapkan saat memimpin         information, oleh data. Itu yang selalu   perjalanan yang tidak mudah dan
           BULOG?                               saya tekankan pada teman-teman, mari   diawali dengan tentunya para pihak
           Ya, BULOG ini adalah suatu organisasi   kita jangan hanya dengan intuisi. Kita   harus bisa mendefinisikan dengan jelas
           sekali lagi dengan sejarah yang panjang.   betul-betul menggunakan berbasis data   apa yang dimaksud dengan kedaulatan
           Tentunya juga membawa cerita sejarah   dan informasi, berbasis science yang   itu, kedaulatan pangan itu.
           kepemimpinan yang panjang. Dan       jelas, yang clear. Kemudian yang ketiga   Karena ini menjadi perdebatan
           sepanjang perjalanan BULOG ada       tentunya kepemimpinan harus pakai    tersendiri, BULOG adalah pelaksana
           orang-orang yang sangat luar biasa yang   hati, pakai idealisme, pakai values yang   jadi sering saya sampaikan bahwa mari
           dengan gaya dan karakternya dengan   betul-betul dipandang tinggi.        kita definisikan sama-sama, turunkan
           cara kepemimpinan mereka masing-        Seperti soal core value akhlak    menjadi KPI operasional yang kami bisa
           masing telah membawa BULOG menjadi   misalnya, itu salah satu cara yang baik   pegang dan itu yang kemudian kita
           seperti saat ini.                    sekali. Dan teman-teman harus bisa   laksanakan. Tapi kalau menurut saya
              Dan menurut saya semua punya      menemukan values ini nilai ini sebagai   Indonesia ini karunia yang terbesar kan
           kelebihan dan keberhasilannya masing-  sumber energinya. Karena tekanan   sebenarnya adalah orang-orangnya.
           masing. Dan saya berkesempatan merasa   di BULOG sangat besar, godaan juga   Kalau sepanjang orang-orang dan
           terhormat belajar juga dari mereka. Dan   sangat besar.                   penduduknya dan warganya dan
           dengan pelajaran itu kemudian saya coba   Kalau kita tidak punya nilai-nilai yang   rakyatnya dan kita semua itu tetap
           menerapkan kepemimpinan yang seperti   luhur untuk menjadi guide, menjadi   berusaha, tetap memanfaatkan ilmu
           yang sekarang saya lakukan.          pemandu, maka kita akan kesulitan. Nah   pengetahuan dan teknologi, tetap
              Karena saya latar belakangnya lebih   menurut saya tiga, tiga pendekatan itu   mencoba untuk mencari solusi dari
           akademik, maka saya menerapkan       saya terapkan ke teman-teman. Dan    setiap masalah yang dihadapi, saya tidak
           pendekatan kolektif-kolegial. Jadi   alhamdulillah sekarang mereka sudah   pernah ada alasan tidak optimis.
           semua saya buka, saya bikin menjadi   jauh lebih bersemangat, mereka lebih   Jadi bukan hanya untuk satu
           transparan, kemudian saya masukkan   merasa mendapatkan ruang untuk       masalah tapi untuk berbagai masalah.
           setiap permasalahan ke dalam sistem.   bergerak dan mengekspresikan diri, dan   Jadi andalan yang paling utama dari
           Jadi menghindari untuk ada personal   kemudian mudah-mudahan akan bisa    kita dalam konteks pangan adalah
           judgement.                           lebih produktif.                     kepada orang-orang cerdas, rakyat yang
              Semua kita bikin aturannya gimana,                                     tidak putus asa, para pemimpin yang
           prosesnya bagaimana, prosedurnya     Indonesia ditargetkan bisa           kemudian memberikan dedikasi untuk
           bagaimana. Itu kita terapkan dengan   mewujudkan kedaulatan pangan.       rakyatnya. Semua itu nanti yang akan
           sangat matang. Kemudian yang kedua   Bapak optimistis?                    membuahkan hasil yang baik.





           # “SAYA TIDAK ADA APA-APANYA TANPA IBU”



           Di sisi lain wawancara, Bayu juga mau   melakukan sesuatu lewat pangan.   menjadi inspirasi rasanya banyak dalam
           bercerita banyak tentang keluarganya                                      hal ini. Dan tidak fair kalau saya harus
           dan bagaimana ia begitu menyayangi   Siapa sosok yang menjadi inspirator   menyebut satu khusus gitu.
           ibunda tercintanya. Berikut kutipannya:  bagi Bapak?                         Tapi kalau saya boleh anggap sebagai
                                                Kalau menurut saya sih seharusnya tidak   orang yang paling penting, ya mungkin
           Sekarang soal personal Pak, apakah   ada seseorang itu yang terinspirasi hanya   yang paling penting ya ibu saya. Saya
           sektor ekonomi pertanian ini  sudah   dengan satu orang. Kita terinspirasi dari   nggak ada apa-apanya kalau tidak ada
           menjadi cita-cita Bapak?             banyak orang, guru kita banyak dan   doa ibu.
           Saya hanya tidak tahu apakah itu cita-  menurut saya harusnya kita memberikan   Misalnya contohnya begini saya
           cita ya Pak. Tapi salah satu doa yang   apresiasi ke semua.               selalu memandang, kalau saya pergi
           selalu saya ulangi adalah, Ya Allah beri   Saya sangat berterima kasih kepada   ke daerah kantor-kantor wilayah, saya
           saya kemampuan untuk bisa berbuat    guru-guru saya yang di dalam perjalanan   selalu memandang kalau saya pergi ke
           banyak untuk orang banyak. Itu saja.   saya banyak sekali memberikan      daerah atau wilayah BULOG, saya selalu
           Dan ternyata kalau jaraknya ke pangan,   masukan, memberikan nasihat,     memandang bahwa teman-teman
           ya sudah itu dijalani sebagai bagian   memberikan semangat, memberikan    ini adalah teman, adalah rekan, atau
           dari amanah, mungkin untuk bisa      guidance. Jadi kalau ditanya siapa yang   kalaupun tidak ya hubungan saya seperti


           46   |
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51