Page 54 - Binder MO 255-011-Tahun ke-20
P. 54

ART & PERFORMANCE




                                                 ARIEL TATUM




                                  “SANG KEMBANG BALE”







                                                     Naskah: Gia Putri Foto: Dok. Indonesia Kaya


                           Menjadi seorang Ronggeng Gunung tak hanya                           itimangsa bersama Bakti Budaya
                                                                                               Djarum Foundation menggelar
                              dituntut untuk menari, tetapi juga menyanyi,               T produksi ke-79 bertajuk Sang
                               bermain, dan menciptakan komposisi musik                  Kembang Bale (Nyanyian yang
                                  serta lirik secara langsung. Ini adalah kali           Kutitipkan pada Angin). Pementasan
                            pertama Ariel Tatum bermain monolog di atas                  yang terinspirasi dari kesenian
                                                                                         Ronggeng Gunung ini merupakan
                              panggung. Bertemu dengan sang sutradara,                   sebuah sajian seni pertunjukan
                             Heliana Sinaga, Ariel siap meleburkan dirinya               klasik dari daerah Jawa Barat yang

                                                 menjadi Sang Kembang Bale.              dipentaskan belum lama ini di NuArt
                                                                                         Sculpture Park, Bandung.
                                                                                            Kesenian Ronggeng Gunung
                                                                                         adalah kesenian tradisi khas daerah
                                                                                         Kabupaten Ciamis dan Pangandaran
                                                                                         yang kini sudah masuk sebagai Warisan
                                                                                         Budaya Tak Benda. Selaku produser,
                                                                                         Pradetya Novitri sudah mengagendakan
                                                                                         pertunjukan ini sejak tiga tahun lalu.
                                                                                            “Kesenian Ronggeng Gunung ini
                                                                                         perlu diperlihatkan ke banyak orang
                                                                                         karena kondisinya hampir punah. Saat ini,
                                                                                         pelakunya hanya tinggal 2 orang. Sangat
                                                                                         sayang kalau kita tidak meneruskannya
                                                                                         kembali. Pementasan ini juga bertujuan
                                                                                         untuk mengkonservasi pengetahuan
                                                                                         tentang kesenian Ronggeng Gunung.






























               54   |
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59