Page 55 - Binder MO 255-011-Tahun ke-20
P. 55
Kami melakukan riset ke tempat
kelahiran Ronggeng Gunung, juga
membawa pemain, pemusik dan penari
yang berasal dari generasi muda untuk
langsung belajar kesenian Ronggeng
Gunung kepada para pelakunya.
Harapannya dengan ini, nyanyian, musik
dan tarian yang sudah ada sejak puluhan
tahun yang lalu, lebih panjang lagi
nafasnya,” ujarnya.
Pertunjukan yang dipentaskan
di area terbuka di kota Bandung ini
menyuguhkan kidung, tari, dan drama
Ronggeng Gunung. Terdiri dari 1 orang
pemain yang diperankan oleh Ariel
Tatum, diiringi 4 penari, dan 3 orang
pemusik yang menghidupkan kembali lagu yang dibawakan oleh Ariel Tatum tari Ronggeng Gunung dengan berguru
nilai-nilai budaya adiluhung Ronggeng dan seluruh tim yang terlibat semoga ke dua maestro Ronggeng Gunung, Bi
Gunung. bisa menjadi arsip kebudayaan yang Raspi dan Bi Pejoh. Baginya Ronggeng
Sang Kembang Bale berkisah didapat melalui pengalaman menonton Gunung adalah tarian purba yang
tentang kehidupan seorang ronggeng yang berbeda,” ungkap Heliana Sinaga, banyak filosofi hidupnya.
(Kembang Bale) di Panyutran, sebuah Sutradara Sang Kembang Bale. “Berbeda dengan tarian-tarian
kampung di Padaherang. Seorang Toni Lesmana dan Wida Waridah yang ada di Jawa Barat, gerakan tari
Kembang Bale terlahir dari perih dipercaya menulis naskah pertunjukan. utama Ronggeng Gunung adalah kaki.
kehidupan masa kecilnya. Memasuki Proses penulisan naskah Sang Kembang Dalam bahasa Sunda kita kenal dengan
masa remaja ia terpilih oleh para Bale ini diawali dari hasil wawancara istilah ‘sareundeuk saigel’ atau ‘seirama
ronggeng gunung sepuh untuk menjadi langsung dengan pelaku kesenian segerakan’. Nah, dalam tarian Ronggeng
penerus sebagai ronggeng sejati. Ronggeng Gunung, yakni Bi Pejoh, Bi Gunung kalau kita salah irama atau salah
Kemiskinan yang mendorongnya Raspi, dan Mang Sarli. Penggalian dari gerakan kita akan terinjak oleh orang
untuk memasuki dunia ronggeng. Tapi pengalaman mereka selama menekuni lain. Jadi penting sekali kebersamaan,”
dunia yang dimasukinya itu semakin hari sekaligus melestarikan kesenian ujar Rachmayati.
semakin menariknya untuk lebih dalam Ronggeng Gunung, khususnya di daerah Menjadi seorang Ronggeng Gunung
memaknai bagaimana semestinya sikap Panyutran, Pangandaran, memunculkan tak hanya dituntut untuk menari,
seorang ronggeng (kembang bale). hal baru yang cukup menarik. namun juga menyanyi, bermain, dan
Dalam monolog ini segala kegelisahan, Berangkat dari itulah, keduanya menciptakan komposisi musik serta
konflik batin, ketakutan, keinginan, mencoba saling mengisi untuk rancang lirik secara langsung. Ini adalah kali
dan harapan sang Kembang Bale bangun kisah dan adegan tokoh pertama Ariel Tatum bermain monolog
ditampilkan bersama dengan tembang- Sang Kembang Bale. Memadukan di atas panggung. Bertemu dengan
tembang ronggeng gunung. Penonton hasil wawancara yang nyata dan kerja sang sutradara, Heliana Sinaga, Ariel
melihat bagaimana sang ronggeng imajinasi yang fiksi. Jalinan kisah siap meleburkan dirinya menjadi Sang
juga adalah manusia, yang seringkali seorang perempuan yang yakin dan Kembang Bale. Tantangan utama yang
meragu. Namun, ia berusaha lurus setia dengan jalan yang dipilihnya, paling dirasa Ariel adalah belajar cengkok
dalam pilihannya menjadi perempuan di mana sang tokoh sedang menuju dalam menyanyikan lirik lagu. Namun
terpilih yang dicintai sekaligus disegani puncak popularitas. setelah belajar langsung dengan Bi Pejoh
di masyarakatnya. “Kami mencoba menghadirkan dan penyanyi dari tim Swarantara, Ariel
“Mengangkat tema Ronggeng kenangan, kegelisahan dan harapan mampu menguasai tekniknya.
Gunung berdasarkan biografi pelaku tokoh Sang Kembang Bale, dengan “Ronggeng Gunung adalah sebuah
atau pewaris Ronggeng Gunung memasukkan unsur-unsur tradisi yang kemagisan dari leluhur kita sendiri.
ke panggung pertunjukan, Sang kami rasa penting kehadirannya dalam Semoga dengan pementasan ini
Kembang Bale adalah salah satu kesenian Ronggeng Gunung,” ungkap generasi muda mau belajar lebih banyak,
alternatif menghidupkan kembali relasi Wida lagi.. mau tahu lebih banyak hal, sehingga kita
nilai-nilai dan relasi interaksi manusia Sebagai koreografer pertunjukan, lebih kaya lagi dengan budaya-budaya
dengan manusia, alam & penciptanya. Rachmayati Nilakusumah merupakan yang sebenarnya sudah lama ada dan
Penggambaran alur, gerak, musik & seorang penari yang pernah mendalami mengalir di tubuh kita,” pungkas Ariel. n
| 55