Page 44 - Binder MO 257-013-Tahun ke-20 (1)
P. 44

COVER STORY






               #  MEMULIHKAN KEPERCAYAAN RAKYAT

                    SAAT KEBOCORAN DATA




                  Menduduki jabatan sebagai orang      Selain itu, saya selalu menekankan   tentang pentingnya tertib administrasi,
               nomor satu di Ditjen Dukcapil  ketika   pentingnya integritas dan         terutama di daerah-daerah yang
               Indonesia dilanda bencana kebocoran   profesionalisme di dalam tim. Teknologi   mungkin sulit diakses.
               data tentu menjadi tantangan tersendiri   memang penting, tetapi manusia di   Terakhir, saya pikir problema yang
               bagi Teguh yang baru dilantik. Pasalnya,   balik sistem adalah kuncinya. Kami   juga signifikan adalah sumber daya
               meskipun bukan berasal dari Data Center   memperkuat pengawasan internal dan   manusia. Kita perlu terus meningkatkan
               Dukcapil, namun data-data yang diretas   memastikan setiap prosedur dijalankan   kapasitas SDM, tidak hanya dari segi
               itu sebagian besar merupakan dokumen   dengan penuh tanggung jawab. Dengan   kuantitas, tetapi juga kualitas. Teknologi
               kependudukan. Dengan segenap         langkah-langkah ini, saya yakin bahwa   terus berkembang, dan tim Dukcapil
               kemampuan yang optimal ia dan tim    kita bisa menjaga dan melindungi data   harus bisa mengikuti perkembangan
               di Dukcapil berupaya memperkuat      kependudukan masyarakat Indonesia    ini. Kita butuh SDM yang adaptif,
               sistem keamanan cyber sekaligus      dari berbagai ancaman.               berintegritas, dan profesional dalam
               memulihkan kepercayaan masyarakat.      Dengan sinergi yang baik, kami    menjalankan tugasnya.
               Untuk mengetahui lebih jauh langkah   berupaya keras menciptakan sistem      Namun, saya percaya bahwa
               Ditjen Dukcapil saat dihadapkan pada   yang kuat, transparan, dan akuntabel,   dengan komitmen yang kuat dan kerja
               fakta terjadinya kebocoran data tersebut,   sehingga kebocoran data bisa dicegah   sama yang baik, kita bisa mengatasi
               berikut wawancara ekslusif dengan    dengan lebih baik ke depannya.       berbagai tantangan ini. Dukcapil harus
               Teguh Setyabudi:                                                          terus berinovasi, baik dalam teknologi,
                                                    Sebenarnya apa problem terbesar yang   pelayanan, maupun pengelolaan SDM,
               Kebocoran data terjadi tak lama      dihadapi Ditjen Dukcapil?            untuk menghadirkan pelayanan yang
               setelah Bapak dilantik sebagai Dirjen   Problema terbesar yang dihadapi   terbaik bagi masyarakat.
               Dukcapil, bagaimana langkah yang     Dukcapil, saya pikir ada beberapa hal
               Bapak lakukan saat itu?              yang sangat krusial. Pertama, tentu soal   Langkah dalam meningkatkan kualitas
               Ketika saya ditunjuk sebagai Dirjen   infrastruktur teknologi dan keamanan   layanan administrasi kependudukan?
               Dukcapil di tengah kondisi banyaknya   data. Di era digital seperti sekarang,   Pada masa pertama saya memimpin
               kebocoran data, tentu yang pertama kali   pengelolaan data kependudukan   sebagai Dirjen Dukcapil, fokus
               terlintas adalah tanggung jawab besar   membutuhkan sistem yang kuat dan   utama saya adalah memperbaiki
               yang harus saya emban. Saya sadar betul   andal. Namun, di sisi lain, ancaman   dan mempercepat kualitas layanan
               bahwa data kependudukan adalah aset   kebocoran data dan serangan siber   administrasi kependudukan. Saya
               yang sangat berharga bagi negara dan   semakin meningkat. Ditjen Dukcapil   menyadari betul bahwa layanan ini
               masyarakat. Setiap informasi, mulai dari   harus terus berinovasi untuk memperkuat   adalah kebutuhan dasar masyarakat,
               nama, alamat, hingga data biometrik,   infrastruktur ini, memperbaiki sistem   dan tantangan utamanya adalah
               harus dilindungi dengan sangat ketat   manajemen keamanan informasi, dan   memastikan layanan tersebut bisa
               karena data tersebut menyangkut privasi   memastikan bahwa sistem kita bisa   diakses dengan mudah, cepat, dan gratis
               dan hak dasar setiap warga negara.   diandalkan serta aman.               di seluruh Indonesia.
                  Tugas saya dan tim di Dukcapil       Yang kedua, masalah kesadaran        Langkah strategis yang langsung
               adalah memulihkan kepercayaan        masyarakat terhadap pentingnya       saya lakukan untuk mewujudkan hal
               rakyat dengan memperkuat sistem      administrasi kependudukan. Masih     tersebut antara lain mempercepat
               keamanan. Kami langsung mengambil    ada sebagian masyarakat yang belum   digitalisasi dalam layanan administrasi
               langkah-langkah nyata, salah satunya   sepenuhnya menyadari betapa        kependudukan. Kami memperkuat
               dengan memperkuat enkripsi dan       pentingnya memiliki dokumen-         penggunaan Identitas Kependudukan
               menerapkan sistem keamanan berlapis   dokumen seperti KTP-el atau Kartu   Digital (IKD) dan mendorong
               pada database. Kami juga bekerja     Keluarga. Padahal, dokumen ini menjadi   masyarakat untuk memanfaatkan
               sama dengan pihak-pihak terkait,     dasar untuk mendapatkan berbagai     aplikasi ini. Dengan IKD, masyarakat bisa
               termasuk kementerian dan lembaga     layanan publik, dari kesehatan hingga   mengakses dokumen penting seperti
               yang berwenang, untuk memastikan     pendidikan. Tantangannya adalah      KTP-el secara digital, yang membuat
               bahwa setiap celah keamanan bisa     bagaimana kita, di Dukcapil, terus   layanan lebih praktis, aman, dan fleksibel.
               diminimalkan.                        meningkatkan kesadaran masyarakat    Selain itu, kami juga melakukan integrasi


               44   |
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49