Page 71 - Binder MO 257-013-Tahun ke-20 (1)
P. 71
Bau Nyale, yang dalam bahasa Pada hari festival, pantai Mandalika Pemerintah daerah bersama
Sasak berarti “menangkap cacing laut,” berubah menjadi lautan manusia dengan berbagai pihak terkait terus
adalah lebih dari sekadar tradisi. Ini yang penuh dengan kegembiraan dan berupaya mengembangkan dan
adalah simbol cinta dan pengorbanan, antusiasme. Sejak dini hari, masyarakat memperluas cakupan festival ini agar
sebuah ritual yang mengingatkan akan dari berbagai penjuru mulai berdatangan semakin menarik bagi wisatawan.
pentingnya harmoni dan kesejahteraan dan berkumpul di pantai, menunggu Mereka berusaha untuk menambahkan
bersama. Setiap tahun, pada tanggal dengan penuh harapan kemunculan berbagai kegiatan tambahan yang
20 bulan 10 dalam kalender Sasak, nyale, cacing laut yang menjadi simbol menarik, seperti konser musik yang
masyarakat berkumpul di pantai untuk penting dalam tradisi mereka. menampilkan artis-artis terkenal,
menangkap nyale, yang dipercaya Dengan semangat yang tinggi pameran budaya berupa kekayaan
membawa keberuntungan dan dan harapan yang besar, mereka tradisi lokal, serta lomba fotografi
kesejahteraan. berusaha menangkap nyale yang dengan mengundang para fotografer
Festival ini dimulai dengan acara muncul di permukaan laut. Setelah untuk menangkap momen-momen
yang disebut “sangkep wariga,” yaitu berhasil menangkapnya, nyale tersebut indah selama festival berlangsung.
sebuah pertemuan penting yang dihadiri kemudian diolah menjadi berbagai Semua upaya tersebut dilakukan
oleh para tokoh adat dan pemuka hidangan lezat yang menggugah selera, untuk memastikan bahwa Festival Bau
masyarakat. Dalam pertemuan ini, seperti pepes nyale, yang dibungkus Nyale tidak hanya menjadi perayaan
mereka bersama-sama berdiskusi dan dan dibakar dengan daun pisang yang budaya yang meriah, tetapi juga
menentukan hari yang dianggap paling harum, memberikan cita rasa yang khas menjadi daya tarik wisata yang dapat
baik dan tepat untuk melaksanakan dan aroma yang menggoda. meningkatkan perekonomian lokal dan
festival tersebut. Seiring berjalannya waktu, Festival memperkenalkan keindahan Lombok
Setelah hari baik ditentukan, sehari Bau Nyale telah berkembang menjadi kepada dunia. Selain itu, festival ini
sebelum festival dimulai, diadakan magnet wisata yang menarik perhatian juga menjadi ajang promosi pariwisata
acara “pepaosan,” yang merupakan tidak hanya masyarakat lokal tetapi juga Lombok, khususnya kawasan Mandalika
pembacaan lontar atau naskah kuno wisatawan dari berbagai belahan dunia. yang kini dikenal sebagai destinasi
oleh para mamik, yaitu tokoh adat yang Festival ini telah menjadi salah satu wisata unggulan dengan berbagai
memiliki pengetahuan mendalam acara budaya yang paling dinantikan di fasilitas modern seperti sirkuit MotoGP. n
tentang tradisi dan budaya. Acara ini Lombok, menarik ribuan pengunjung
berlangsung di bale sakepat, sebuah setiap tahunnya.
bangunan tradisional yang memiliki
empat tiang penyangga, yang sering
digunakan untuk kegiatan adat dan
upacara penting.
| 71