Page 22 - Binder MO 230
P. 22
LIFETIME ACHIEVEMENT
pelosok negeri,” ujar Jokowi. 2 undang-undang (UU) besar, yaitu
Kedua, pemerintah akan terus UU Cipta Lapangan Kerja dan UU
melanjutkan pembangunan Pemberdayaan UMKM.
infrastruktur. Menurutnya, infrastruktur “Masing-masing UU tersebut akan
tersebut akan menghubungkan menjadi Omnibus law, yaitu satu UU
kawasan produksi dengan area distribusi, yang sekaligus merevisi beberapa UU,
mempermudah akses ke kawasan bahkan puluhan UU. Adapun UU yang
wisata, mendongkrak lapangan kerja menghambat penciptaan lapangan kerja
baru, serta mengakselerasi nilai tambah langsung direvisi sekaligus. Puluhan UU
perekonomian rakyat. yang menghambat pengembangan
Ketiga, Kepala Negara ingin segala UMKM juga akan langsung direvisi
bentuk kendala regulasi disederhanakan, sekaligus,” jelasnya.
dan dipangkas. Dalam hal ini, Presiden Keempat, Jokowi ingin
mengatakan, pemerintah akan penyederhanaan birokrasi terus
mengajak DPR untuk menerbitkan dilakukan secara besar-besaran. Tak
hanya itu, investasi untuk penciptaan
lapangan kerja juga mesti diprioritaskan,
selain memangkas prosedur dan
birokrasi yang panjang.
Terkait penyederhanaan birokrasi,
sang kepala negara berpandangan
bahwa eselonisasi harus disederhanakan
dan diganti dengan jabatan fungsional
yang menghargai keahlian dan
kompetensi.
“Saya juga minta kepada para
menteri, para pejabat, dan birokrat, agar
serius menjamin tercapainya tujuan
program pembangunan. Bagi yang tidak
serius, saya tidak akan memberi ampun.
Saya pastikan, sekali lagi, pasti akan saya
copot,” tegasnya.
Kelima adalah transformasi
ekonomi. Menurutnya, Indonesia harus
bertransformasi dari ketergantungan
pada sumber daya alam menjadi daya
saing manufaktur dan jasa modern yang
mempunyai nilai tambah tinggi bagi
kemakmuran bangsa demi keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pencapaian demi pencapaian
pembangunan di era Jokowi tentu saja
tidak tanpa rintangan. Pujian dan kritik
selalu membersamai selama hampir
dua periode kepemimpinannya. Itulah
demokrasi. Jokowi sangat paham sekali
akan hal itu. Baginya kritik konstruktif
adalah ibarat jamu yang pahit, tapi
menyehatkan. Karena keberhasilan
22 |