Page 27 - E-Mag Women's Obsession Edisi 066
P. 27
peradangannya, namun hanya mengungkapkan
ada tidaknya peradangan dalam tubuh kita.
TiroiD sTimulATing Hormone (TsH)
Hasil tes ini dapat membantu dokter dalam
mendiagnosis hipotiroidisme atau kekurangan
hormon tiroid, dengan gejala seperti berat badan
tidak stabil, kelelahan, sembelit, dan rambut rontok.
Tes darah ini berfungsi untuk memeriksa fungsi
tiroid maupun seberapa bagus kelenjar tersebut
dalam memproduksi hormon.
HomosisTein
Tinggi kadar homosistein berisiko tinggi
menyebabkan serangan jantung, stroke, dan gagal
ginjal. Karena tes ini dapat mengukur tingkat
homosistein asam amino dalam darah, membantu
mengidentifikasi kekurangan vitamin B12 maupun
asam folat.
Tes ini bisa digunakan Tes kolesTerol / pAnel lemAk
sebagai alTernaTif rapid TesT, (lipiD)
Tes ini berfungsi untuk mengukur kondisi
perbedaannya adalah Tes
lemak dalam tubuh yang akan memberitahu
serologi dianalisis dengan kadar kolesterol dan trigliserida yang keduanya
alaT laboraTorium yang berdampak pada kesehatan jantung. Sebelum
memiliki akurasi Tinggi. melakukan tes ini, dianjurkan untuk berpuasa
terlebih dahulu, sekitar 10 hingga 12 jam.
Tes serologi
Mendeteksi antibodi yang dikeluarkan oleh
tubuh seseorang ketika terinfeksi virus. Antibodi
menunjukan kadar gula darah rata-rata selama dua merupakan bagian dari perlawanan tubuh ketika
sampai tiga bulan terakhir. Semakin tinggi tingkat virus, bakteri, atau kuman masuk ke dalam tubuh.
A1C, maka risiko terjangkit diabetes lebih besar. Antibodi yang 'dicari' melalui tes ini adalah
Immunoglobulin M (IgM) dan Immunoglobulin
C-reACTive proTein (Crp) G (IgG) yang muncul ketika tubuh terinfeksi
Tes ini berguna untuk mengukur peradangan virus. Keduanya dapat ditemukan di dalam darah
dalam tubuh kita. Peradangan adalah kunci untuk sekitar satu hingga tiga minggu sejak terpapar.
perkembangan banyak penyakit yang akan datang Tes bisa digunakan sebagai alternatif rapid test,
di antaranya, arteri koroner, infeksi, arthritis perbedaannya adalah tes serologi dianalisis
inflamasi, lupus, dan penyakit radang panggul. Tes dengan alat laboratorium yang memiliki
ini tidak akan memberitahu apa yang menyebabkan akurasi tinggi.
| 27