Page 79 - Binder WO 070
P. 79

siapa pun pemenang pertarungan tinju adat ini bisa   laki yang ingin turun ke arena Etu harus melewati
                  mendapat berbagai keuntungan seperti harta benda,   getologo (sunat) dan terlatih dalam pertarungan
                  hingga kepemilikan lainnya. Selain itu, ketika keluar   tinju. Pertumpahan darah dan air mata menjadi bukti
                  sebagai pemenang berulang-ulang kali dan tidak   seorang laki-laki yang telah matang.
                  ada lagi yang mau melawannya, orang tersebut akan   Menjadi pertandingan yang cukup berbahaya,
                  dianggap sebagai seorang bangsawan. Masyarakat   petarung tidak sendirian saat turun ke arena.
                  di sana percaya bahwa gelar bangsawan tidak     Petarung didampingi seorang sike, yang bertugas
                  bisa didapatkan hanya melalui keturunan semata   memegangi kain ikatan agar tidak melewati
                  melainkan harus diperjuangkan. Namun, kini etu lebih   batas. Jalannya pertandingan diatur oleh seka
                  ditujukan untuk harmonisasi dan ikatan kekeluargaan.   yang berfungsi pula sebagai penghalau maupun
                     Orang-orang yang terlibat dalam pertarungan   penengah ketika pemain sudah terkena pukulan atau
                  ini bukanlah pendatang baru. Syarat untuk laki-  menghajar membabi buta.




































                                                                                                                           |  79
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84