Page 78 - Binder WO 070
P. 78
CULTURE
FESTIVE
MENANG KALAH
DI ARENA ETU
Naskah: Indah Kurniasih Foto: Joel Sinaga/Beni Suprianto
erdiri atas banyak suku, ilmu bela diri
tradisional merupakan bagian adat istiadat
yang menjadi kekayaan budaya Tanah
T Air. Salah satunya adalah Etu, yakni tinju
adat yang dimiliki masyarat Kabupaten Nagekeo dan
Ngada, Nusa Tenggara Timur. Berlokasi di tengah
kampung, pelaksanaan tradisi etu ini harus berada
di depan sebuah rumah adat yang tepat berada di
mata angin utara dan selatan. Menurut kepercayaan
masyarakat Nagekeo dan Ngada, posisi tersebut bercocok tanam di tanah tersebut. Selanjutnya,
merupakan simbol pusat kosmos. mereka akan merawat, memanen, dan menikmati
Bertujuan menguji kekuatan seseorang, menurut berbagai tanaman yang dirawat. Setelah bersama-
legenda masyarakat tradisi berasal dari dua orang sama menikmati hasil panen, barulah masyarakat
kakak beradik yang memperebutkan tanah sebagai merencanakan ritual Etu tersebut.
tempat tinggal. Menurut kisah tersebut, yang kalah Gerakan demi gerakan yang ada dan teknik
maka harus angkat kaki dari sana. Selain berdasarkan mengalahkan lawan juga dipercaya mampu membuat
kisah tersebut, prosesi yang dilakukan sebelum seorang pria menjadi lebih matang. Sebab, menurut
tinju adat yang rutin dilangsungkan setiap tahun kepercayaan masyarakat setempat, jika seorang laki-
ini juga memiliki makna tersendiri. Rangkaiannya laki terjatuh saat bertarung, hal buruk akan terjadi
sesuai dengan siklus kehidupan sehari-hari dimulai padanya. Dahulu arena Etu dianggap sebagai tempat
dari menyiapkan lahan, masyarakat kemudian mesti untuk meningkatkan status sosial seseorang. Sebab,
78 |