Page 55 - Binder WO 085
P. 55

Bagi Pram, tantangan terbesar dalam profesinya   nilai lebih bagi masyarakat dengan senantiasa
                  adalah deadline. “Kalau ditanya kapan bisa selesainya,   mempertimbangkan biaya yang harus ditanggung
                  klien saya umumnya bilang bahwa bukan besok     mereka. Mengingat penegakan hukum tidak gratis
                  jawabannya, tapi seharusnya dari kemarin atau minggu   dan ada banyak isu kompleks yang membutuhkan
                  lalu. Dulu pernah ketika ibu saya terserang kanker,   kehati-hatian dalam analisis. “Rencana jangka panjang
                  saya harus menunggui beliau di rumah sakit, di saat   saya adalah mengembangkan aliran Law & Economics
                  bersamaan ada deadline. Saya bilang ke klien akan   tersebut di Indonesia dalam kurun waktu sekitar
                  delay satu hari, karena saya tidak sedang di kantor.   20 hingga 30 tahun mendatang. Kalau dimulai dari
                  Jadi, sembari menemani ibu, saya tetap bekerja, itu   sekarang, semoga bisa lebih cepat tercapai,” pungkas
                  bentuk komitmen saya,” kisah Pram.              Pramudya. Di tangan dingin Pramudya, pencapaian
                     Tantangan lain, imbuhnya, adalah mengerjakan   UMBRA sangat luar biasa. Sejak berdiri pada November
                  berbagai kesepakatan berskala besar yang melibatkan   2017, UMBRA telah mengukuhkan dirinya sebagai
                  banyak stakeholders. “Menyelaraskan kepentingan   kantor hukum dengan pertumbuhan tercepat dalam
                  dengan satu pihak saja susah apalagi dengan     sejarah industri hukum Indonesia. Sebagaimana
                  banyak pihak, terlebih jika melibatkan regulator atau   tercermin ketika UMBRA menempati peringkat
                  pemerintah. Belum lagi ketika deal-nya berjalan alot,   kedelapan daftar ‘Top 100 Law Firm Terbesar Indonesia
                  namun itu tantangan yang sangat menyenangkan,” aku   2021’ versi HukumOnline dan menjadi salah satu dari
                  pencinta sushi dan nasi padang ini.             ‘Top 30 Asia’s Fastest Growing Firms of 2021’ versi Asian
                                                                  Legal Business. 
                  OBSESI & PRESTASI                                  Dalam tempo empat tahun, UMBRA telah
                  Pram menuturkan obsesinya suatu hari nanti akan   menjalankan lebih dari 300 transaksi dengan nilai total
                  menjadi hakim agung atau hakim konstitusi, karena   melampaui US$28 miliar. Sementara, penghargaan
                  ketertarikannya terhadap institusi yudisial. “Saya   yang diterima UMBRA meliputi Indonesia’s Most
                  sangat kagum dengan Supreme Court di Amerika.   Innovative Law Firm of the Year di 2020 oleh
                  Di sana mereka bisa melahirkan putusan berkualitas,   International Financial Law Review dan Law Firm of
                  pikiran mendalam, dan menciptakan teori penafsiran   The Year for Outstanding Client Service Excellence
                  hukum yang beragam. Saya merasa inilah sesuatu yang   dua kali berturut pada 2020 dan 2021 oleh Asialaw
                  suatu hari bisa saya terapkan di Indonesia,” jelasnya.   Awards. UMBRA sendiri merupakan law firm termuda di
                     Disertasi Pram sendiri berfokus pada teori   Indonesia yang pernah memenangkan penghargaan
                  interpretasi hukum, khususnya hukum Islam dengan   prestisius tersebut hingga kini. 
                  menggunakan pendekatan ekonomi yang menjadi        Ada hal penting yang Pramudya terapkan untuk
                  kekhasan University of Chicago Law School. Dia juga   menjaga keseimbangan hidup, yakni work-life
                  ingin mengembangkan Economic Analysis of Law di   integration. “Saya bersyukur selain sebagai pasangan
                  Indonesia. “Economic Analysis of Law adalah salah   hidup, istri juga partner saya di UMBRA. Kami memiliki
                  satu aliran yang paling mendominasi di Amerika.   passion yang sama, sehingga kami sepakat harus bisa
                  Tahun 70-an, Judge Richard A. Posner, pertama kali   mengintegrasikan antara karier dan kehidupan pribadi.
                  mengembangkannya dan akhirnya dalam periode     Misalnya saat leisure time, kami tidak masalah jika harus
                  kurang lebih 30 tahun, dia sukses menjadikannya   diganggu urusan kerjaan. Kami saling bahu-membahu
                  sebagai aliran dominan di Amerika,” ujar pria yang   menciptakan sebuah tim yang solid dan tanpa dia,
                  berpengalaman dalam berbagai industri ini.      tidak mungkin UMBRA bisa mendapatkan pencapaian
                     Teori tersebut, sambung Pram, membantu para   ini,” terang pria yang gemar plesiran ke Jepang ini.
                  ahli hukum untuk menganalisis hukum dan kebijakan   Pramudya mengatakan, dalam hidup dia ingin menjadi
                  publik dari sudut pandang ekonomi. Bertujuan    orang yang bermanfaat. Kepuasan terbesarnya datang
                  menghadirkan aturan-aturan hukum yang memberi   ketika klien puas akan hasil kerjanya.






                                                                                                                           |  55
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60