Page 43 - Binder WO 087
P. 43
Untuk kaum hawa, tantangan yang harus kita retas, yaitu semakin bahkan anak SMP sekalipun. Kami juga berjuang agar Indonesia
memaksimalkan potensi diri, agar kita bisa berperan besar mempunyai UU Larangan Miras yang kini sedang dalam
untuk keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Perempuan pembahasan di DPR.”
kelahiran 20 Maret 1968 ini melanjutkan, “Bagi seorang senator Sebagai langkah nyata pemberdayaan masyarakat dan
seperti saya, tantangan selama pandemi adalah melakukan mengembangkan budaya Betawi, Fahira mendirikan ormas
pengawasan yang lebih komprehensif terhadap berbagai bernama Kebangkitan Jawara dan Pengacara atau Bang Japar.
kebijakan pemerintah. Terkait penanggulangan Covid-19 dan Kehadiran Bang Japar untuk menyebar sebanyak mungkin
dampaknya terutama secara ekonomi. Saya harus memastikan maslahat kepada masyarakat baik dari sisi ekonomi, sosial dan
penanggulangan Covid-19 berjalan sesuai kaidah sains dan budaya, serta pendampingan hukum. Sebagai ormas yang garis
program pemulihan ekonomi tepat sasaran kepada semua perjuangannya menebar kemaslahatan bagi segenap masyarakat,
masyarakat yang terdampak.” dia menginginkan insan-insan Bang Japar terus berupaya
Memang di sisi lain, pandemi telah membatasi ruang gerak meningkatkan kapasitas diri. Agar mempunyai kemampuan yang
kita. Sebagai seorang senator Fahira terpaksa harus membatasi mumpuni, baik dalam hal pemberdayaan masyarakat maupun
pertemuan tatap muka dengan warga, karena ada aturan mengadvokasi masyarakat.
pembatasan kegiatan terutama di awal-awal pandemi. Namun, “Saya ingin menjadikan Bang Japar sebagai kawah
melalui teknologi digital tidak memutus atau menghalangi candradimuka lahirnya pribadi-pribadi yang tangguh,
tugasnya menampung dan memperjuangkan aspirasi. berwawasan, punya integritas, disiplin, jujur, berani sekaligus
Fahira menjalankan semua kegiatannya sebagai Anggota penuh empati terhadap kondisi masyarakat sekitar. Menjadi
DPD RI sebagai ibadah dan dengan niat agar mempunyai organisasi yang menempa anggotanya sebagai pribadi-
manfaat bagi sesama. “Karena memang tujuan kita diberi napas, pribadi pendobrak yang bermanfaat bagi agama, keluarga,
hati, dan pikiran serta tenaga oleh Allah, agar kita bermanfaat masyarakat, bangsa dan negara,” ujar putri sulung Fahmi
bagi sebanyak mungkin manusia di dunia. Kewenangan yang Idris ini dengan penuh semangat. Di Bang Japar, untuk
diberikan kepada saya sebagai anggota DPD RI saya limpahkan mengadvokasi masyarakat, Fahira mendirikan LBH yang
sepenuhnya untuk mewujudkan aspirasi masyarakat. Misalnya memberikan pendampingan hukum gratis bagi warga yang ingin
dari sisi legislatif, alhamdulilah aspirasi teman-teman UMKM dan mendapatkan keadilan hukum, terutama perempuan dan anak.
pelaku ekonomi kreatif, agar Indonesia mempunyai UU Ekonomi Sementara, sebagai Ketua Pansus PCR DPD RI, karena saat
Kreatif, saya berhasil memperjuangkannya. Saya menjadi inisiator ini masih berproses, namun secara langsung dan tidak langsung
RUU Ekonomi Kreatif pada 2014 yang kini sudah menjadi UU, kembali membuat isu terkait PCR ini menjadi perbincangan
tepatnya UU Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif,” publik. Fahira berkata, “Kehadiran Pansus PCR tersebut sebagai
papar istri dari Aldwin Rahadian ini dengan nada lega. ikhtiar mencari kebenaran, agar isu ini terang benderang dan
Dia juga mengadvokasi langsung persoalan warga mulai tidak simpang siur. Sebagai wakil rakyat, kami mempunyai
dari masalah KDRT, kekerasan anak, hingga konflik lahan. Fahira tanggung jawab konstitusional dan moral untuk menelusuri soal
menggulirkan program ‘Bantuan Hukum Gratis’ bagi warga, PCR ini, sehingga semuanya clear dan tidak menjadi bola liar.”
khususnya perempuan dan anak, ulama, aktivis, pedagang Kita harus bersyukur bahwa saat ini situasi pandemi relatif
pasar, guru, dosen, buruh, tenaga kesehatan, dan lainnya. terkendali dan denyut akitivitas kehidupan terutama ekonomi
Termasuk memiliki program pelayanan Ambulance Gratis bisa kembali berdetak. Bahkan, di bulan Ramadan ini, kita
untuk warga DKI Jakarta. Untuk menyelamatkan generasi bisa salat tarawih di masjid dengan protokol kesehatan ketat.
muda dari Miras, dia mendirikan Gerakan Nasional Anti Miras Pemerintah juga memberi izin mudik di seluruh wilayah
yang fokus kepada edukasi bahaya miras ke berbagai simpul- Indonesia tentunya dengan syarat dan aturan yang harus
simpul masyarakat. Salah satu dampak dari gerakan ini adalah, dipatuhi bersama. Dia menambahkan, “Namun, karena pandemi
kepedulian semua elemen masyarakat terhadap bahaya miras belum berakhir, walaupun kita sudah divaksin bahkan hingga
semakin tinggi. Dia menambahkan, “Pada 2015, kami berhasil tiga kali, bukan berarti kebal terhadap virus ini. Oleh karena
mendesak pemerintah menerbitkan larangan minimarket itu, mari kita sambut sukacita Ramadan dan Idul Fitri dengan
dan warung menjual minuman beralkohol atau minol, yang tetap menjalankan protokol kesehatan untuk menghindari kita
sebelumnya begitu bebas menjualnya kepada siapa saja, terpapar virus Covid-19.”
42 | | 43