Page 55 - Binder WO 089
P. 55

bekerja di bidang penyedia jasa antar-jemput    mereka juga kehabisan perbekalan. Jadi sekali lagi,
                  makanan. Mereka pun digandeng untuk bersama-    sebenarnya para refugee ini, baik yang mampu
                  sama mengadakan kegiatan sosial. Tidak hanya itu,   ataupun tidak, sama-sama kehilangan banyak hak
                  komunitas ini juga pernah mengadakan acara yang   hidup. Sebut saja hak belajar, mendapat pendidikan
                  melibatkan perempuan-perempuan yang bergelut    yang layak, membuat bank account saja tidak bisa.
                  sebagai tenaga kebersihan.                      Belum lagi kesehatan,” tegas sang pendiri komunitas
                     Selain itu, salah satu kegiatan terbaru yang   yang berfokus pada bidang sosial dan kemanusiaan ini.
                  juga didukung We Got Your Back adalah Miskha       Salah satu nilai yang selalu dipegang Hida adalah
                  Project. Ini merupakan sebuah gerakan untuk     jangan pernah berputus asa, karena segala sesuatu
                  memberdayakan refugee perempuan yang ada di     pasti ada jalan keluarnya. Terlebih jika melewatinya
                  Tanah Air. Menggandeng dan memberikan pelatihan   dengan bersama-sama, saling membantu, dan
                  pada para refugee, Hida mengaku merasa terpanggil   mendukung satu sama lain. Ini pula yang menjadi
                  dengan kondisi yang terjadi saat ini. Berdasarkan data   alasannya untuk terus mengadakan kegiatan bersama
                  dari United Nations High Commisioner for Refugees   para anggota We Got Your Back. Tidak hanya itu, dia
                  (UNHCR)  pada November 2021 terdapat 13.175     juga terus menanamkan motivasi bahwa perempuan
                  refugee yang berada di Indonesia. Dari angka tersebut   itu hebat dan mampu multitasking.
                  sebanyak 74% adalah perempuan.                     Ketika membahas antusias dari para anggota
                     “Saya pikir masih sedikit yang membantu refugee,   setianya, Hida menambahkan, “Mereka sangat dan
                  ya, kenapa kita tidak fokus di sana saja. Kami sangat   selalu antusias, bahkan kerap menunggu kegiatan
                  ingin melakukan pemberdayaan perempuan,         apa lagi yang akan dilakukan selanjutnya. Tapi, saat
                  membantu, dan balik lagi saya melihat bahwa menjadi   ini kami sedang berfokus pada Miskha Project ini.
                  refugee itu tantangannya sangat besar, terutama untuk   Mungkin nanti ke depan kami akan bersama-sama
                  perempuan. Mulai dari hidup di negara konflik dan   bertemu untuk mengeluarkan ide apa saja yang bisa
                  memutuskan untuk pergi ke negara lain, harus transit   dilakukan bagi sesama perempuan, terutama yang
                  di Indonesia dalam waktu yang lama, dan mungkin   membutuhkan.”























 54   |                                                                                                                    |  55
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60