Page 52 - Binder WO 089
P. 52

ON HER
               WAY




                          sekolah dan mengambil jurusan ilmu manajemen di NHI.   instagram, dia kembali berhubungan dengan Chocolatiers
                          Pertemuannya dengan Okky meneguhkan tekadnya untuk   yang kerap berada di dapur, akibat diberlakukannya
                          mewujudkan mimpinya memiliki toko kue sendiri.     kebijakan PPKM. Tak segan-segan memberikan ilmu, acara
                             Fokus dan konsisten menjadi prinsip yang dipegang   yang kadang berlangsung hingga dua jam ini diikuti sekitar
                          teguh Eiyi dalam menjalani hidupnya. “Kita harus fokus,   4000 follower Dapur Cokelat.
                          apa pun yang dijalankan. Konsisten dengan pribadi sendiri   Perubahan cara promosi dari era cetak brosur dan leaflet
                          pasti akan berpengaruh saat berinteraksi dengan orang   menjadi ke dunia digital sebenarnya telah ditempuh Eiyi
                          lain. Fokus saja,” ujar perempuan yang sempat berkuliah   dan timnya. Dan pada ulang tahun Dapur Cokelat ke-21,
                          di jurusan Agribisnis IPB ini. Menurutnya kedua hal itulah   akhirnya diluncurkan aplikasi untuk semakin menjangkau
                          yang membuatnya tetap bertahan dengan bisnis yang   konsumen. “Direncanakan sejak tujuh tahun lalu, dan dibuat
                          dimulainya bersama sang suami hingga sekarang.     dalam waktu empat tahun, aplikasi ini akan menjadi fokus
                             Ingin berbuat lebih banyak dan membantu mereka   goal kami tahun ini. Selain sebagai fasilitas untuk customers,
                          yang ingin berusaha, Dapur Cokelat lalu menawarkan   aplikasi ini juga menjadi strategi marketing kami,” ucapnya
                          sistem franchise atau waralaba. Tentunya dengan    dengan nada bersemangat.
                          persiapan yang sudah matang, agar kualitasnya tetap
                          terjaga dan tidak mengecewakan para Chocolatiers.   LOVE & SUPPORT
                          “Franchise pertama di Makassar, dimulai dari teman   Salah satu kunci yang membuat Dapur Cokelat mampu
                          sendiri. Kami coba, karena sudah waktunya Dapur Cokelat   bertahan adalah gaya kepemimpinan Eiyi yang santai.
                          berkembang,” ungkap ibu dua anak ini.              Sebagai people person, dia senang merangkul anak buahnya.
                                                                             Menegur jika memang salah, tetapi tidak terpaku pada
                          BLESSING IN DISGUISE                               kesalahan tersebut. Dia memahami bahwa karyawan bukan
                          Berkembangnya dunia digital dan pandemi Covid-19   hanya aset perusahaan, melainkan juga sebagai keluarga.
                          merupakan dua tantangan yang Eiyi akui cukup          Berkat support mereka pula, Eiyi yang divonis
                          menantang dalam membesarkan Dapur Cokelat. “Semester   mengidap kanker payudara berhasil menjadi survivor.
                          pertama pandemi agak cukup berat waktu itu. Orang   Didorong perlakuan mereka yang tidak berubah seolah
                          dilarang berinteraksi, sementara pelanggan biasanya   dia tidak berbeda sama sekali membuatnya tetap kukuh.
                          datang ke outlet untuk melihat produk dan membeli.   “Saat saya datang ke kantor mereka biasa saja. Itulah yang
                          Jadi kami sangat terdampak imbasnya. Saking luar biasa   membuat saya semangat, ditambah ada beberapa PR
                          dampaknya, kami menyebutnya badai tsunami,” tuturnya   dan goal yang belum selesai. Dengan mindset tidak ada
                          berkaca-kaca. Dia terpaksa merumahkan beberapa     yang bisa menyembuhkan kecuali diri sendiri dan rasa
                          karyawan ketika pandemi berjalan tiga bulan. Karyawan   sayang terhadap dapur cokelat beserta isinya, saya bisa
                          yang tersisa pun hanya bekerja selama tiga hari.   menjalaninya dan, alhamdulillah, berhasil jadi survivor,”
                             Dari pandemi Eiyi belajar beradaptasi dan berinovasi,   ungkap perempuan yang dijuluki ratu kursus, karena
                          sehingga Dapur Cokelat mampu bertahan dan tetap    kegemarannya mengikuti berbagai pelatihan ini.
                          bertumbuh. Dan ternyata jalan keluarnya sudah ada di   Kepada kedua putranya, EIyi dan suami tidak pernah
                          depan mata, hanya saja tidak disadari sebelumnya. Premix   memaksakan untuk meneruskan usaha mereka. Dia
                          yang dikembangkan untuk kebutuhan franchise menjadi   hanya berpesan apa pun yang dicita-citakan, jadilah luar
                          jawaban dan penyelamat kala pandemi. “Premix dikemas   biasa. Anak pertamanya memilih untuk menjadi jurnalis
                          ulang dengan menggunakan pouch, sehingga pelanggan   khusus makanan dan sedang menempuh pendidikan
                          dapat membuat kue sendiri tanpa harus keluar rumah,   di Amerika Serikat. Sang adik, yang juga seorang atlet
                          tapi rasanya tetap Dapur Cokelat. Dan akhirnya sekarang   gokart profesional, akan segera menyusul belajar ke
                          bertambah, bukan hanya premix kue, tapi juga minuman,   negeri Paman Sam. “Luar biasa itu tidak selalu soal
                          puding, dan es krim,” tambah perempuan yang senang ke   punya uang banyak, harta berlimpah, tapi juga bisa dari
                          pasar untuk menghilangkan stres ini.               prestasi. Semua harus balance, hidup itu singkat, kerja
                             Untuk memperkenalkan premix tersebut, Eiyi      dan bersenang-senang harus seimbang,” pungkasnya
                          mempergunakan media sosial. Melalui live session di   kepada Women’s Obsession.





               52   |
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57