Page 33 - Binder WO 091
P. 33
erekonomian Indonesia untuk kuartal II- modal yang berasal dari impor. Dia menambahkan, “Ini adalah
2022, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani momentum pemulihan ekonomi tahun 2022 yang cukup
Indrawati menunjukkan kinerja sangat impresif konstan. Dua kuartal berturut-turut menunjukkan bahwa
P di tengah krisis dan ketidakpastian global. Hal pemulihan sudah on track, sesuai dengan jalurnya, dan pada
tersebut ditopang kinerja konsumsi, investasi, dan ekspor. level sesuai yang kita harapkan atau bahkan di atas dari yang
Dibandingkan negara lain, Indonesia mengalami tren tadinya kita prediksikan. Oleh karena itu, momentum inilah
pertumbuhan di kuartal II-2022 sebesar 5,4%, naik dari yang akan terus kita jaga.” Meskipun Indonesia telah berhasil
kuartal I-2022 yang sebesar 5%. Sementara, perlambatan menangani pandemi, kini Indonesia harus menghadapi
dialami sebagian besar negara, seperti Italia, Prancis, Jerman, tantangan baru, yaitu meningkatnya harga energi global
Tiongkok, dan Amerika Serikat. akibat adanya konflik geopolitik Ukraina - Rusia. Pandemi
Melihat catatan domestik bruto (PDB) riil, Sri menyatakan Covid-19 telah memberikan pembelajaran berharga, sekaligus
Indonesia sudah jauh berada di atas kondisi pra-Covid-19. menjadi momentum untuk membangun reformasi struktural
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartall II-2022 yang pembuatan fondasi di Indonesia.
sebesar 5,4% merupakan dorongan dari pemulihan ekonomi, Dari adanya Covid-19, Indonesia pun mendapat banyak
terutama dari konsumsi masyarakat yang mengalami pembelajaran, seperti pentingnya inovasi pola kerja,
kenaikan atau pertumbuhan sebesar 5,5%. “Ini adalah agar tetap produktif di tengah keterbatasan mobilitas
pertumbuhan yang sangat tinggi. Covid-19 terkendali, fisik, transformasi ekonomi untuk kapasitas produksi, dan
mobilitas masyarakat meningkat, termasuk aktivitas daya saing. Sri Mulyani juga menekankan pentingnya
konsumsi, terutama masyarakat menengah atas. Pada saat penyempurnaan program, agar lebih compatible dengan
kuartal II kemarin, kita juga merayakan Ramadan dan Hari kebiasaan baru dan menyadarkan semuanya. Hanya dengan
Raya Idulfitri,” ujarnya dengan nada bersemangat. gotong royong kebijakan dapat kuat, sehingga mampu
Di sisi lain, konsumsi pemerintah masih relatif terkontraksi mempercepat pemulihan sosial ekonomi, moneter, fiskal,
di kuartal II-2022 seiring dengan menurunnya belanja keuangan dan lainnya.
penanganan pandemi. Sri Mulyani menjelaskan pemerintah Di awal pandemi saat dunia kesehatan sedang dilanda
meningkatkan belanjanya pada tahun 2021 untuk program krisis karena vaksin Covid-19 belum ditemukan, Sri Mulyani
vaksinasi, bantuan sosial (bansos), subsidi upah, dan menyatakan teknologi digital menjadi juru selamat bagi
bantuan kepada UMKM secara cukup masif. “Sekarang aktivitas atau kegiatan masyarakat. “Sebab, digitalisasi yang
dengan pandemi yang relatif bisa dikelola, beberapa bansos memungkinkan kita untuk tetap dapat saling berinteraksi
dilakukan beberapa koreksi. Namun, pemerintah sebetulnya dalam kegiatan penting seperti rapat maupun koordinasi
tetap meningkatkan anggaran untuk melindungi masyarakat penting. “Saat ini ekonomi Indonesia perlahan sudah makin
bukan dari pandemi, tapi berasal dari kemungkinan kenaikan membaik menuju pemulihan dan ini juga berkat peranan
harga. Seperti waktu itu kita melakukan untuk bantuan dari teknologi digital. Kita dapat menciptakan pemulihan di
minyak goreng,” lanjutnya. tingkat akar rumput, saya pikir peran inklusi keuangan dan
Sementara, investasi juga mulai menunjukkan pemulihan, teknologi digital menjadi sangat penting,” ujarnya. Teknologi
namun terjadi perlambatan karena tingginya harga barang digital tidak hanya menyelamatkan kehidupan perekonomian,
input. Investasi pada kuartal I tumbuh 4,1%, sedangkan tetapi juga banyak kegiatan pemerintahan. Sebab,
kuartal II turun di 3,1%. Dia berharap investasi akan makin pemerintah mesti tetap bekerja, bahkan harus menghasilkan
menguat seiring dengan optimisme atau confidence terhadap banyak kebijakan untuk melindungi ekonomi rakyat.
pemulihan ekonomi Indonesia. Adapun penyumbang Pemerintah juga saat ini tengah fokus dalam memperbaiki
pertumbuhan ekonomi Indonesia lainnya berasal dari ekspor kualitas sejumlah sektor seperti Sumber Daya Manusia
yang melonjak sangat tinggi sejalan dengan permintaan (SDM), infrastruktur, produktivitas, hingga daya saing. Hal
komoditas dan produk manufaktur unggulan nasional. ini berkaitan dengan berbagai macam tantangan global
Ekspor pada kuartal I tumbuh 16,7% dan semakin meningkat yang serba tak menentu. Utamanya berkaitan dengan
pada kuartal II di 19,7%. Sementara, impor juga melonjak upaya pemulihan ekonomi yang tengah diupayakan,
tinggi untuk mendukung pemulihan ekonomi dan beberapa agar semakin maksimal dan berharap ke depannya situasi
produksi masih membutuhkan bahan baku maupun barang perekonomian pun bisa secara maksimal ditingkatkan.
32 | | 33