Page 37 - Binder WO 092
P. 37
menciptakan inovasi, menyederhanakan berbagai lini bisnis yang memiliki keahlian di bidang yang ingin dikembangkan,
dari anak perusahaan maupun cucu perusahaan, agar dalam misalnya asuransi jiwa. Kami bertekad memperbesar bisnis ini
pengembangan lebih fokus, sehingga lebih optimal dalam untuk kepentingan masyarakat Indonesia dan memberikan
memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. perlindungan yang menjadi marwahnya perusahaan asuransi,”
Berbagai inovasi termasuk digitalisasi proses bisnis dan juga lanjut perempuan yang senang berolahraga minimal tiga kali
pengembangan produk terus dikembangkan. seminggu ini untuk menjaga kebugaran tubuhnya.
Sebagian besar anak perusahaan dalam IFG bergerak di Masyita juga berperan aktif sebagai juru bicara Indonesia
industri asuransi, IFG Holding ingin mengembalikan marwah Investment Authority (INA) yang kehadirannya di Tanah Air
industri asuransi, yaitu memberi proteksi terhadap masyarakat. membawa angin segar bagi perekonomian negara. INA adalah
Saat ini di Indonesia industri asuransi masih rendah, sekitar 5.5% Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia, sebuah lembaga
dari PDB, jauh lebih rendah dari negara peers seperti Malaysia investasi sui generis yang melakukan ko-investasi dengan mitra
20.33% dan Singapura 47.55%. Sementara industri asuransi investor, baik dalam maupun luar negeri. Tujuan investasi INA
dibutuhkan sebagai pendukung pendanaan pembangunan yang sebagai adalah mengelola aset domestik yang dianggap perlu
sifatnya jangka panjang, sehingga tidak terjadi mismatch antara untuk dilakukan pembangunan dan ini merupakan tabungan
kebutuhan investasi jangka panjang dan pendanaannya. Selama untuk anak cucu kita nanti. Jadi, pendanaan INA adalah bersifat
ini di Indonesia ketersediaan pendanaan masih didominasi ekuitas. Investor dapat melakukan investasi melalui INA lewat dua
perbankan dengan proporsi sebesar 58% dari PDB. IFG jenis fund, master fund maupun thematic fund, misalnya fund
diharapkan dapat mengisi peran ini untuk memajukan industri khusus untuk jalan tol atau ESG.
asuransi dan penjaminan. Selain itu, Masyita juga berperan sebagai sherpa dalam Koalisi
Di masa pandemi Covid-19 seluruh sektor usaha terkena Kementerian Keuangan untuk Perubahan Iklim dan Menteri
imbas, misalnya yang terkait Non-Performing Loan (NPL) dari Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjabat sebagai Co-Chairs
perbankan meningkat, tentu akan membawa dampak ke sektor bersama menteri keuangan Finlandia.
asuransi. Di saat yang bersamaan IFG terus melakukan reformasi, “Kegiatan dari koalisi ini memberikan wadah bagi menteri
agar lini bisnisnya menjadi lebih kuat dan sehat dan dalam situasi keuangan dari 75 negara untuk mendiskusikan berbagai isu terkait
yang tidak menentu tetap bisa bertahan, bahkan berkembang climate seperti sustainable finance, transisi energi ke arah net zero,
lebih baik lagi setelah masa pandemi. climate financing, carbon market, dan streamlining climate policy
Upaya reformasi sektor keuangan untuk mendukung dalam kehidupan sehari-hari. Ancaman perubahan iklim sangat riil,
pembiayaan jangka panjang menurut Masyita perlu dilakukan kenaikan suhu permukaan bumi dapat meningkatkan frekuensi
secara menyeluruh dan sesegera mungkin. Dia menjelaskan, bencana dan meningkatnya permukaan laut yang tentu dapat
“Salah satu aspek penting dalam reformasi sektor keuangan berdampak pada negara kelautan seperti Indonesia.
jangka panjang Indonesia adalah upaya perbaikan industri Akibatnya, semua orang akan merasakan dampaknya
asuransi dan dana pensiun, sehingga mampu mengurangi secara ekonomi. Itulah sebabnya, pemerintah melakukan
mismatch pendanaan jangka panjang serta memberikan berbagai mitigasi dan membuat mekanisme pembiayaan
perlindungan sosial bagi masyarakat Indonesia. IFG diharapkan yang baik untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Salah
dapat mengisi peran ini untuk memajukan industri asuransi dan satunya menciptakan Pooling Fund Bencana, suatu wadah fund
penjaminan di Indonesia dengan memberikan pendanaan jangka untuk mengatasi bencana yang dirancang dapat menampung
panjang untuk pembangunan Indonesia.” dana dari berbagai sumber dari dalam maupun luar negeri,”
IFG juga berkomitmen membuat layanan asuransi menjadi tambah doktor di bidang Ekonomi dari Claremont Graduate
lebih sehat dan sustainable. Ada banyak hal yang telah diperbaiki, University, Amerika Serikat ini.
contohnya dalam bisnis asuransi sangat diperlukan pencadangan Dana tersebut bisa diputar sehingga makin lama kian
dana yang cukup. “Hal ini kami terus tingkatkan, sehingga membesar dan menghasilkan interest rate yang juga dapat
perusahaan tetap sehat, termasuk ketika guncangan ekonomi digunakan digunakan untuk mengatasi bencana. Berbagai
terjadi. Manajemen risiko terus diperbaiki, sehingga perusahaan aksi pemerintah untuk mendukung climate change termasuk
dapat menjadi lebih sustainable pengembangannya ke depan. pendanaan untuk transisi di design dilakukan, agar Indonesia
Termasuk melakukan pendekatan ke berbagai strategic investor dapat menjalani transisi hijau dengan adil dan terjangkau.
36 | | 37