Page 35 - Binder WO 097
P. 35
Baginya, Makaila Haifa bukan hanya soal fashion saya justru banyak belajar proses hidup, bagaimana
semata, melainkan tentang kisah di balik brand. menjadi manusia yang utuh. Saya juga belajar arti
Tentang perempuan-perempuan kuat, perempuan berkorban dan bertanggung jawab dari mereka. Itulah
yang bisa bangkit dari keterpurukan. “Saya ingin brand sebabnya, mereka akan selalu jadi prioritas, karena
ini punya misi. Jadi, kalau orang mendengar Makaila bagi saya mereka adalah segalanya,” ucap Hida dengan
Haifa yang terlintas pertama kali adalah tentang berkaca-kaca menahan haru.
perempuan yang dapat selalu bangkit, meskipun Akan tetapi sebagai fashionpreneur, Hida mengakui
pernah terjatuh,” ujar penyuka warna hitam ini. bahwa Ramadan dan Idulfitri adalah saat banyak
Ke depan Hida juga ingin memperluas social orang berbelanja pakaian. Penjualan biasanya akan
empowerment yang dijalankan sebagai bagian melonjak drastis menjelang lebaran, menghasilkan
dari DNA brand-nya. #WGYB_ID sedang menyusun banyak keuntungan bagi pengusaha modest fashion.
rencana berkolaborasi dengan komunitas Sedikit tips darinya bagi para perempuan yang ingin
lain, seperti Sea Soldier yang didirikan Nadine mencoba menekuni bisnis ini adalah jangan pernah
Chandrawinata, salah satu muse Makaila Haifa. takut untuk memulainya. Hindari banyak berpikir
Begitu pula dengan Mishka Project akan membuat nanti bagaimana, mulai saja dulu dan fokus. “Selama
event menyambut World Refugee Day 2023 yang ini saya berusaha tidak terlalu memikirkan hasil akhir,
diharapkan dapat merangkul lebih banyak refugee. tetapi pada prosesnya. Ikuti saja kata hati, sambil
mempelajari apa yang bisa diambil dari mode yang
SAMBUT RAMADAN & IDULFITRI sedang tren,” papar perempuan yang selalu berusaha
Ramadan menjadi momen yang ditunggu setiap menyimbangkan antara kehidupan duniawi dengan
umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. kebutuhan rohaninya ini.
Bulan suci ini merupakan waktu untuk berbenah, lebih Dari keuntungan yang didapatkan selama
mendekatkan diri dengan Yang Maha Kuasa maupun Ramadan, Hida mengembalikannya lagi kepada
dengan keluarga. Sebagai seorang ibu tunggal, Hida orang yang membutuhkan. “Kalau bicara nominal
tak ketinggalan memanfaatkan kesempatan ini untuk mungkin tidak seberapa, at least mungkin bisa sedikit
lebih sering berkumpul bersama ketiga putrinya. membantu. Kita bakal lebih banyak mengadakan
Sosok-sosok yang menjadi sumber kekuatannya aktivitas sosial dan berkolaborasi dengan komunitas
itu adalah harta paling berharganya. “Dari mereka lain,” pungkasnya kepada Women’s Obsession.
| 35