Page 59 - Binder WO 099
P. 59
Ya, apa yang menjadi tujuan hidup Henry itu bukanlah SELALU MENGANDALKAN TUHAN
omong kosong. Terbukti saat pandemi Covid-19 Puluhan tahun menjadi pebisnis, tentu banyak
lalu saat sektor pariwisata terpuruk, termasuk hotel rintangan dan tantangan yang harus dihadapi.
yang banyak memilih gulung tikar, hebatnya dia tak Perjalanan bisnisnya tak selamanya mulus. Ada
melakukan pengurangan karyawan. Meski diakuinya kalanya menghadapi berbagai masalah dan cobaan
masa pandemi tersebut merupakan masa yang cukup dalam bisnis. Namun, bukan Henry namanya jika terus
berat baginya lantaran berimbas pada bisnisnya, terpuruk meratapi nasib kegagalan. Dengan tegas dia
namun Henry menegaskan dia tak melakukan mengatakan, kegagalan adalah sebuah pembelajaran
pengurangan karyawan, sebab dia masih memiliki bukan untuk diratapi.
hati nurani dan memikirkan nasib para karyawannya. “Kita tidak boleh meratapi kegagalan tapi jadikan
Kembali dia teringat apa tujuan hidupnya dan itu pelajaran. Tidak usah malu kalau memang gagal.
tujuannya menjadi seorang entrepreneur, tak lain ingin Namun, ingat tidak ada kata terlambat untuk memulai
hidup bermanfaat bagi orang lain. lagi,” tegasnya.
Begitu pun ketika sedang berjaya, dia berusaha
SEMANGAT MEMBANGKITKAN untuk tidak sombong dan tetap membumi. Ketika
PARIWISATA INDONESIA terpuruk juga dia berusaha tetap semangat dan tidak
Kini pandemi telah berlalu, industri pariwisata pun kehilangan kepercayaan diri. Tetap bangkit dengan
perlahan-lahan mulai bangkit. Henry berharap, mengingat tujuan awal dan tujuan hidup sebenarnya,
pariwisata Indonesia bisa makin berkibar dan yaitu ingin memberikan manfaat bagi orang lain.
bersinar. Dengan penuh semangat dia mengajak Ketika menemui masalah dalam bisnis dan dalam
seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama hidup, pria religius ini selalu ingat dan mengandalkan
membangkitkan kembali pariwisata Indonesia, pertolongan Tuhan Yang Maha Esa. Begitu pun dalam
dengan cara berwisata di dalam negeri saja. Tak kondisi suka cita, Henry yang juga sering khutbah dan
ingin melewatkan momentum kebangkitan industri memberikan kesaksian di gereja ini pun tak pernah
pariwisata pascapandemi, dia membangun sebuah melupakan Tuhan.
destinasi kawasan wisata baru di Jawa Barat, yaitu “Permasalahan pasti ada. Kita bukan manusia yang
di Depok dan Kuningan. Dia tidak ingin industri sempurna. Jangan lupa ada satu yang harus terus kita
pariwisata terus terpuruk akibat pandemi. Dia ingin ingat, kita harus bersujud menyembah dan meminta
turisme di semua daerah di Tanah Air bisa hidup. pertolongan Tuhan, itu yang maha dahsyat. Saya telah
“Saya sedang mengembangkan kawasan wisata mengalaminya! Berkali-kali saya jatuh, saya maju
yang menarik dan berbeda di Depok dan Kuningan. lagi, saya jatuh maju lagi, tapi saya tidak ada putus-
Ada perpaduan antara lifestyle, hiburan, dan edukasi. putusnya berlutut di hadapan Tuhan untuk memohon
Tentunya melibatkan penduduk dan pengusaha sekitar kepada-Nya, Tuhan memberikan saya jalan. Tetapi
supaya bermanfaat dan menjadi satu kebanggaan ingat bukan hanya di saat kita susah, di saat kita jatuh
bahwa di Depok dan Kuningan ada tempat wisata yang saja kita ingat Tuhan. Pada saat kita sukacita, atau saat
menarik, sehingga menjadi pilihan wisata masyarakat kita maju, kita juga harus senantiasa tidak lupa kepada
Indonesia,” Henry menggambarkan pengembangan Tuhan Sang Pencipta, Tuhan yang kita percayai yang
bisnisnya ke depan. Dengan membuka bisnis baru, kita imani. Tetaplah selalu mengandalkan Tuhan dalam
akan terbuka lapangan pekerjaan baru yang dapat hidup kita apa pun kondisinya!” tambahnya dengan
memberikan manfaat bagi orang lain. rendah hati.
| 59