Page 55 - Binder WO 102
P. 55
ERWIN BASRI
DIREKTUR OPERASIONAL PT TUGU REASURANSI INDONESIA
MENJAGA KEPERCAYAAN NASABAH
DENGAN INTEGRITAS
Naskah: Angie Diyya Foto: Edwin Budiarso
“PANDEMI ITU TIDAK ADA DALAM RKAP, TENTU BAGI KAMI
ITU MERUPAKAN SUATU HAL YANG CUKUP MENGAGETKAN
DAN MENJADI CHALLENGE. NAMUN, PERUSAHAAN INI HARUS
BERTAHAN MELEWATI BADAI.”
emastikan bahwa operasional yang balancing, sekaligus meningkatkan cadangan
perusahaan berjalan dengan teknis. Satu per satu hal yang menjadi hambatan bisa
efisien, memberikan layanan dilewati. Memang tidak mudah, tentu perlu dukungan
M berkualitas tinggi kepada pelanggan, pemegang saham, untuk dibicarakan dengan detail
mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis termasuk langkah apa yang perlu diambil agar
jangka panjang, semua itu adalah peran utama perusahaan ini bisa terus sustain 10 hingga 20 tahun
seorang direktur operasional. Erwin Basri mengatakan ke depan. Alhamdulillah, tahun berikutnya kami tidak
semua itu perlu dijalankan bersama-sama dengan hanya selamat, tapi berhasil menaikkan cadangan
penuh integritas dalam kondisi apa pun. teknis,” tuturnya.
Ketika dia diangkat menjadi Direktur Operasional,
tantangan langsung menghadang di depan PENINGKATAN EFISIENSI DAN
mata: dunia dihadapkan pada pandemi Covid-19 PERENCANAAN STRATEGIS
melanda hingga berdampak pada berbagai sektor. Erwin telah lama bergelut di dunia asuransi.
Pertumbuhan industri asuransi juga termasuk salah Perjalanan rekam jejak kariernya di industri ini
satunya. Dalam mengemban amanah jabatan eksekutif dimulai saat bergabung di Tugure pada tahun 1996
yang bertanggung jawab atas kegiatan operasional sebagai Claim Staff (Juru Muda) di divisi Claim sambil
perusahaan PT Tugu Reasuransi Indonesia atau berkuliah. Selama masa itulah, dia mendulang banyak
Tugure, Erwin berperan penting pada peningkatan pengalaman bidang teknis perasuransian yang
efisiensi operasional perusahaan dalam situasi apa membantu perkembangan karier di industri ini. Karena
pun. Ditemui di kantornya, Direktur Operasional kemampuannya, dia lalu diberikan kesempatan naik
ini meluangkan waktu untuk mengisahkan pangkat menjadi Juru Madya dan dipindahkan ke
pengalamannya. fungsi Marketing Executive, hingga terpilih untuk
“Pandemi itu tidak ada dalam RKAP, tentu mengikuti Internal Management Trainee Programme.
bagi kami itu merupakan suatu hal yang cukup Yakni, program pengembangan karyawan berbakat
mengagetkan dan menjadi challenge. Namun, yang memberikan sejumlah pembekalan pelatihan.
perusahaan ini harus bertahan melewati badai. Kami Tak hanya itu saja, Erwin lalu dipercaya menjabat
pun mengatur cara agar bisa mencapai portfolio sebagai Kepala Seksi Marketing Non-Life Account
54 | | 55