Page 75 - Binder WO 102
P. 75

enggelar pertunjukan ke-
                               39, Indonesia Kita bekerja
                               sama dengan Teater Koma
                  M menampilkan teater bertajuk
                  ‘Julini Tak Pernah Mati’. Pertunjukan ini merupakan
                  lakon yang dikembangkan dari cerita berjudul
                  ‘Opera Kecoa’ karya Nano Riantiarno. Dalam kisah
                  ‘Opera Kecoa’ Julini, sang tokoh utama, diceritakan
                  telah meninggal dunia.
                     Berbeda dengan kisah tersebut, pada
                  pementasan ini Julini ditemukan dalam keadaan
                  masih utuh saat kuburannya digali oleh
                  beberapa petugas yang saat itu tengah membuat
                  terowongan bawah tanah. Tak lama setelah
                  ditemukan, Julini jutsru bangkit dari posisinya dan
                  keluar dari galian tersebut. Kemunculan sosok
                  Julini pun mengejutkan banyak pihak, termasuk
                  orang-orang yang dulunya begitu mengidolakan
                  Julini. Muncul begitu saja setelah bertahun-
                  tahun dianggap mati, tidak sedikit orang yang
                  menganggap Julini sebagai orang sakti. Namun,
                  ada juga yang menilai dirinya adalah sosok yang
                  berbahaya dan menjadi ancaman bagi masyarakat.
                     Dipuja banyak orang, Julini hanya memiliki
                  keinginan sederhana, yaitu bertemu kawan-
                  kawannya dan kekasihnya di masa lalu. Sayangnya,
                  kebanyakan dari mereka sudah meninggal dunia.
                  Muncul di tengah situasi politik yang sedang
                  genting, Julini pun terjebak dalam bermacam
                  kepentingan. Sebagian begitu memujanya, karena
                  apa yang dilakukannya pada masa lalu. Sementara,
                  sebagian lain menghujat masa lalunya sebagai
                  waria. Saat situasi semakin runyam, banyak orang
                  yang menghubung-hubungkan masa lalu Julini
                  dengan perjalanan hidup seorang tokoh politik
                  yang akan maju dalam pemilihan pimpinan kota.
                     Tidak hanya terjebak dalam kepentingan
                  politik, kemunculan Julini membuka banyak kisah
                  yang selama ini ditutupi atau disembunyikan dari
                  sejarah. Menjadi simbol keadilan, kejujuran, dan
                  semangat, kisah ini ditutup dengan Julini yang
                  menceburkan diri ke dalam kobaran api suci. Hal ini
                  menjadi simbolisasi memuliakan jiwa julini, bahwa
                  yang mati hanya raganya, sementara semangatnya
                  akan terus hidup.





 74   |                                                                                                                    |  75
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80