Page 42 - Binder WO 109-014-Tahun ke-9 (1)
P. 42
ON HER
WAY
baku, karena mereka tidak dapat mencarinya dari bank
sampah. Hingga tercetus ide untuk mengajak masyarakat
berpartisipasi dengan mengirimkan sampah mereka ke
Rebricks. “Kami mengajak teman-teman untuk mengirim
sampah, awalnya ragu, mau atau tidak masyarakat kirim
ke kami langsung? Tapi, ternyata responsnya luar biasa, itu
mengejutkan sekali,” kenang Novita.
Banyak orang yang secara sukarela mengirimkan
sampah ke drop point yang berada di Tangerang, Jakarta
Pusat, dan Jakarta Selatan. Belakangan mereka juga
telah membuka di Bandung dan rencananya akan ada
di BSD. “Ada yang rela kirim berkarung-karung dari Bali,
jadi saat ini benar-benar tidak ada masalah soal suplai,”
ungkapnya sembari menambahkan sebagian besar
penyumbang sampah adalah perorangan.
Setelah setahun berdiri, Rebricks berhasil membuat
variasi produk lainnya, yakni hollow block untuk dinding
dan roster, atap, dan tegel. Pada Januari 2024, Rebricks
telah menerima 17.500 kg sampah plastik tertolak dan
berhasil mengolah 10.000 kg produk.
MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT
Novita bermimpi untuk memberdayakan masyarakat dan
lingkungan serta membawa pengaruh positif. Dia adalah
seorang organisator komunitas yang berpengalaman. di Mauk, Tangerang, Banten. Sampah tersebut kemudian
Dia memenangkan gelar Koordinator Pengembangan didaur ulang menjadi bahan baku paving block, batako,
Masyarakat terbaik nasional untuk World Vision Indonesia dan roster. Kemudian, Habitat akan menggunakan produk
sebelum mendirikan bisnisnya. Dia berpengalaman dalam hasil daur ulang tersebut menjadi rumah untuk komunitas
menangani komunitas yang menantang di Nias, Sumatra di Mauk. Lewat program ini pula, 1 rumah yang dibangun
Utara, dan Singkawang, Kalimantan Barat. Didorong mampu menunda 270 kg sampah tertolak berakhir di TPA
oleh mimpinya, Rebricks, sebagai sebuah perusahaan, atau di laut.
berdedikasi untuk memberikan dampak lingkungan, Keberhasilan Rebricks menarik banyak perhatian dari
ekonomi, dan sosial bagi masyarakat. perusahaan-perusahaan besar yang juga peduli pada
Sebagai seorang perempuan ‘ecopreneur’, dia percaya masalah lingkungan. Novita dan Ovy seringkali diundang
pada pengembangan komunitas, terutama untuk di berbagai diskusi daring yang diadakan oleh universitas-
perempuan. Dia berkomitmen untuk mempromosikan universitas dan organisasi non-pemerintah untuk
lebih banyak keterlibatan perempuan dalam keberlanjutan membagikan pengalaman mereka.
dan menciptakan lebih banyak pengusaha perempuan. Inovasi paving block dari Rebricks ini bahkan
Untuk memberdayakan mereka secara aktif, sejak tahun mendatangkan penghargaan dari Malaysia. Perusahaan
2021, dia menjadi mentor untuk Komunitas Wanita Bintang Rebricks dianugerahi sebuah penghargaan ICLIF
untuk bisnis berkelanjutan. Leadership Energy Award yang merupakan sebuah
Sama seperti startup lainnya, Rebricks pun giat apresiasi bagi para agen pembuat perubahan dan
menjalin kolaborasi untuk memberdayakan khalayak luas. pemimpin di Asia dari Asia School of Business Malaysia.
Seperti yang dilakukan awal tahun lalu, bekerja sama Tak ingin berhenti, perempuan lulusan Jurusan
dengan Habitat for Humanity meluncurkan program Psikologi Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta ini berharap
Climate Smart Housing. Dalam program ini, Rebricks ke depannya akan dapat terus menciptakan inovasi yang
membeli sampah tertolak dari komunitas binaan Habitat bermanfaat bagi sesama.
42 | | PB